Sebelum Tinggalkan Rumah untuk Mudik, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

JAKARTA,KOMPAS.com -Mudik merupakan salah satu rutinitas yang sering dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Lebaran.

Karena jatah hari libur yang cukup banyak, sebagian besar masyarakat memanfaatkannya untuk mengunjungi keluarga di kampung halaman.

Selain mempersiapkan barang bawaan, Anda juga harus memastikan bahwa rumah yang akan ditinggalkan ada dalam kondisi baik.

Berikut 5 hal yang perlu Anda lakukan agar bisa menikmati masa liburan di kampung halaman dengan nyaman.

Rapikan rumah Anda

Hal terakhir yang tidak ingin Anda lihat setelah pulang ke rumah setelah mudik adalah kotoran yang menumpuk.

Anda mungkin tidak perlu membersihkan semuanya sebelum pergi. Namun beberapa area rumah perlu diperhatikan.

Misalnya menggosok wastafel dan toilet, menyapu serta mengepel rumah. Pastikan semua jendela dan pintu terkunci rapat agar debu tidak mudah masuk.

Bersihkan lemari es

Sebelum bepergian, intip bagian dalam lemari es Anda. Bekukan, makan, atau buang makanan apa pun yang akan rusak saat Anda pergi.

Tentu saja Anda tidak ingin pulang dan mendapati lemari es yang penuh dengan makanan busuk dan bau.

Buang sampah

Setelah membersihkan rumah dan lemari es, perlu dicek kembali apakah Anda sudah membuang atau belum.

Bila sampah masih tersisa, Anda berisiko pulang ke rumah dengan segala macam bau tengik dan busuk.

Periksa ulang cucian

Saat sibuk mengepak dan membersihkan rumah, Anda mudah untuk melupakan hal-hal yang tidak terlihat.

Seperti cucian yang sudah direndam atau cucian yang tertinggal dalam mesin pengering,  Karena itu, sebelum Anda pergi, periksa kondisi mesin cuci.

Pulang ke rumah dengan cucian sudah terendam dalam air selama beberapa hari atau ada dalam mesin pengering, tentu bukan merupakan kondisi ideal.

Pastikan untuk mencabut semua peralatan elektronik yang ada di dalam rumah seperti router, televisi, komputer, atau charger.

Langkah ini tidak hanya akan menghemat tagihan energi Anda , tetapi juga akan menurunkan risiko kebakaran akibat korsleting listrik.