Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Penjualan Masih Turun, Pendapatan Indocement Naik

Hal itu diutarakan Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya dalam Public Expose PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tahun 2023, secara daring, pada Kamis (30/03/2023).

Kemudian untuk ekspor semen sebanyak 306 ribu ton, juga tercatat -23,8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.

"Meskipun volume penjualan masih turun, pendapatan neto kita tumbuh 10,5 persen, dari Rp 14,8 triliun menjadi Rp 16,3 triliun," ujarnya.

Hal itu disebabkan adanya kenaikan harga yang dilakukan Perseroan sebanyak tiga kali pada tahun 2022, yaitu pada Maret, Juni, dan September.

"Ini membuat kita punya pendapatan neto secara keseluruhan bisa naik walaupun total volume itu masih turun -2,1 persen," terangnya.

Mengingat tingginya biaya energi yang hampir sepenuhnya karena peningkatan harga batu bara menyebabkan total biaya produksi naik menjadi 52 persen. Sebelumnya tahun 2021 sebesar 49 persen dan tahun 2020 sebesar 42 persen.

Namun biaya energi membaik pada Semester 2-2022. Sebab, perusahaan berhasil mendapatkan batu bara Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 60 persen dari total kebutuhan Semester 2.

"Hal itupun membuat marjin EBITDA tahun 2022 sebesar 21,2 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 22,5 persen. Dan, laba tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi sebesar 3,0 persen," tandas Christian Kartawijaya.

Terdapat pula program pembelian kembali saham berakhir pada Desember 2022 sebanyak Rp 2,73 triliun atau 6,8 persen dari total saham.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/03/30/173000221/meski-penjualan-masih-turun-pendapatan-indocement-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke