Top! Bekasi dan Karawang Catat Penjualan Lahan Industri Terbanyak Se-Jabodetabek

Betapa tidak, 90 persen dari 90,9 persen penjualan lahan industri di Jabodetabek berasal dari dua wilayah tersebut.

Akan tetapi, penyerapan lahan industri secara keseluruhan mengalami penurunan quarter-on-quarter (QoQ) atau secara kuartalan.

Associate Director Research & Consultancy Leads Property Indonesia Martin Samuel Hutapea mengatakan hal ini dalam laporan yang diterima Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

"Tingkat penjualan secara keseluruhan tercatat sebesar 90,9 persen, mengalami penurunan sebesar 0,07 basis poin QoQ," terang Martin.

Dia membeberkan, lini bisnis yang menjadi pemain utama dari penyerapan lahan industri di Jabodetabek berasal dari sektor otomotif dan tekstil.

Selanjutnya, diikuti sektor logistik, Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumen yang bergerak cepat, bahan bangunan, serta kimia.

Lanjut Martin, rata-rata harga lahan industri mengalami stagnasi dengan sedikit perubahan
sejak awal tahun 2021 hingga saat ini.

"Kekhawatiran adanya inflasi terhadap nilai lahan tidak begitu berpengaruh karena nilai lahan industri tidak secara langsung dipengaruhi oleh harga komoditas, tetapi oleh dinamika pasokan-permintaan," ujar Martin menambahkan.

Selama periode ini juga, terdapat tambahan pasokan baru sebesar 25 hektar pada pasar lahan industri.

Sehingga, pasokan kumulatif lahan industri menjadi 13.219 hektar, dengan pertumbuhan 0,2 persen secara kuartalan.

Pertumbuhan yang sedikit ini disumbangkan oleh adanya konversi dari landbank (cadangan lahan) yang menjadi pasokan pengembang guna persiapan potensi permintaan yang baru.