Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terinspirasi Rumah Adat Lokal, Ini Desain Atap Papua Youth Creative Hub

Gedung yang dibangun Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu berfungsi sebagai ruang kreativitas anak muda Papua di bidang sains, seni budaya, dan olahraga.

Uniknya, desain Papua Youth Creative Hub mengadopsi rumah adat masyarakat lokal. Contohnya pada desain atap gedungnya.

Sebagaimana dilansir dari akun Instagram resmi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Di dalam unggahannya menyebutkan bahwa desain atap Papua Youth Creative Hub menyadur rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena. Yakni Atap Honai dan Kariwari.

Atap Honai

Desain atap honai berbentuk setengah lingkaran. Honai merupakan rumah suku-suku pegunungan tengah Papua.

Seperti suku Dani di lembah Baliem-Wamena. Suku Lami, Yali di pegunungan Toli, dan suku-suku lainnya.

Suhu rata-rata di derah tersebut 19 derajat celsius dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Rumah Honai mempunyai fungsi antara lain sebagai tempat tinggal tempat menyimpan alat-alat perang, tempat mendidik dan menasehati anak-anak laki-laki agar bisa menjadi orang yang berguna di masa depan.

Lalu tempat untuk merencanakan atau mengatur strategi perang agar dapat berhasil dalam pertempuran atau perang, dan tempat menyimpan alat-alat atau simbol dari adat orang Dani yang sudah ditekuni sejak dulu.

Atap Kariwari

Desain atap Kariwari berbentuk kerucut. Berasal dari rumah adat di Kampung Enggros-Tobati yang bermukim di sekitar Teluk Youtefa.

Bangunan ini secara adat atau budaya digunakan khusus sebagai tempat pemujaan dan upacara adat inisiasi (Mau/Kariwari).

https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/11/203000021/terinspirasi-rumah-adat-lokal-ini-desain-atap-papua-youth-creative-hub

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke