Tol yang Dikelola Waskita Panen Kendaraan Selama Mudik dan Balik Lebaran

Melansir Antara, Jumat (13/5/2022), Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto mengatakan lebih dari tiga juta kendaraan melintasi tol WTR, didukung oleh aturan mudik yang dilonggarkan.

Antusiasme pemudik yang memuncak juga terdorong oleh agenda mudik yang sempat ditiadakan selama dua tahun belakangan akibat pandemi.

"Setelah dua tahun tidak melaksanakan mudik, Lebaran tahun ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk bisa bertemu dengan sanak saudara kita. Alhamdulillah, selama pekan mudik berlangsung, kondisi lalu lintas relatif lancar dan tidak ada kejadian yang signifikan," ungkapnya.

Sehingga, jika dibandingkan dengan mudik pra-pandemi atau pada tahun 2019, volume kendaraan yang melintas meningkat hingga 20 persen.

Menurut data, ruas tol yang menjadi kontributor utama dalam pencapaian ini adalah ruas Tol Kanci-Pejagan sebanyak 790.048 kendaraan melintas semasa arus mudik atau pada H-10 hingga H-2 Lebaran.

Disusul oleh ruas Tol Pejagan-Pemalang sebanyak 570.137 kendaraan dan ruas Tol Pemalang-Batang sebanyak 543.383 kendaraan.

Ketiga tol tadi merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang membentang sepanjang 1.167 kilometer.

Selain di ruas Tol Trans-Jawa, peningkatan juga terlihat di ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal-Betung) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Ruas Tol Kapal-Betung mencatat sebanyak 155.078 kendaraan yang melintas selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Sementara untuk puncak arus balik yang terjadi pada H+1 Lebaran hingga H+4 Lebaran, volume lalu lintas (lalin) di Tol Kanci-Pejagan adalah 374.106 kendaraan dan Tol Pejagan-Pemalang sebanyak 295.833 kendaraan.

Kemudian, Tol Pemalang-Batang 291.034 kendaraan dan Tol Kapal-Betung 75.260 kendaraan.

Lebih lanjut, pada H+5 hingga H+10 Lebaran diperkirakan sebanyak 814.930 kendaraan melintas di seluruh ruas tol tersebut.

Adapun selama mudik dan balik berlangsung, WTR telah melaksanakan sejumlah persiapan, baik dari penambahan personal ataupun perbaikan badan jalan tol.

Persiapan tersebut termasuk penyiagaan kendaraan armada, unit patroli jalan raya (PJR), kendaraan derek, ambulans dan kendaraan penyelamat yang siaga selama 24 jam.

WTR juga melakukan penambahan gardu di gerbang tol, rambu-rambu lalin serta informasi lalin di papan VMS sepanjang badan jalan.

Para petugas juga telah melakukan perbaikan di badan jalan yang mengalami kerusakan sebelum arus mudik berlangsung.

"Kami bersyukur telah diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk dapat memberikan pelayanan kepada pengguna jalan dan juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat Indonesia untuk dapat melaksanakan mudik dengan nyaman dan aman. Kami berharap seterusnya prestasi ini dapat kami pertahankan," pungkas Dirut WTR.