Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Jalan Baru Rute Labuan Bajo-Tana Mori, Waktu Tempuh Jadi 1 Jam

Dukungan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut bertujuan untuk memperlancar konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

Hal ini sekaligus dalam rangka persiapan ASEAN Summit pada Februari 2023 yang rencananya dilaksanakan di Tana Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

"Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata," kata Basuki dalam keterangannya, Selasa (15/02/2022). 

Program peningkatan dan pembangunan jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 kilometer dimulai pada Januari 2022 dengan lebar 7 meter, 2 lajur, 2 arah dan row 23 meter sesuai standar internasional.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Agustinus Juknianto mengatakan setelah jalan baru ini dampung dan ruas jalannya terhubung maka diharapkan dapat memangkas waktu tempuh menjadi 1 jam. 

"Waktu tempuh menjadi efisien dan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata di Labuan Bajo sehingga para wisatawan mempunyai banyak pilihan jalur transportasi," turut dia. 

Adapun proses pengerjaan pembangunan jalan baru Labuan Bajo menuju Tana Mori dibagi menjadi 5 segmen berupa pembangunan dan peningkatan 25 kilometer jalan dan empat jembatan sepanjang 175 meter.

Segmen 1 peningkatan struktur Jalan Labuan Bajo-Simpang Nalis sepanjang 6.15 kilometer (STA 0+00-STA 6.150) serta Jembatan Nanganae dan Jembatan Wae Mburak, segmen 2 pembangunan Jalan Simpang Nalis-Simpang Kenari sepanjang 6.50 km (STA 6+150-STA 12.650).

Segmen 3 pembangunan Jalan Simpang Kenari-Warloka sepanjang 5.10 kilometer (STA 12.650-STA 17.750) dan Jembatan Wae Kenari, Segmen 4 pembangunan Jalan Warloka-Simpang Tana Mori sepanjang 4.25 kilometer (STA 17.750-STA 22.00) dan pembangunan Jembatan Soknar.

Kemudian segmen 5 meliputi peningkatan Jalan Simpang Tana Mori menuju Desa Golomori sepanjang 3 kilometer (STA 22.00-STA 25.00).

Selain pembangunan dan peningkatan jalan Labuan Bajo-Tana Mori juga dilakukan penanganan lereng di atas 5 meter menggunakan selimut pelindung erosi dengan vegetasi jenis Legume Cover Crops (LCC).

Hingga Februari 2022 progres penanganan sudah mencapai 5,8 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2022.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/02/15/203000521/ada-jalan-baru-rute-labuan-bajo-tana-mori-waktu-tempuh-jadi-1-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke