Ruang Kreatif dan Kolaborasi Dhanadyaksa Hadir di Bandung, Diresmikan Sri Mulyani

Gedung ini merupakan bentuk inovasi pemanfaatan aset negara oleh LMAN sebagai Creative Hub dan Co-Working Space yang bisa digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan para pelaku industri kreatif untuk saling berkolaborasi mengembangkan usaha dan kreativitas.

“LMAN sebagai pemilik aset Dipati Ukur telah berhasil mendorong ruang kreatif dan inovatif sehingga aset negara bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda dengan menyediakan tempat mereka untuk berkembang dalam komunitas," tutur Sri Mulyani.

"Ini adalah tempat untuk generasi muda bisa berkarya. Let them be creative, let them be innovative. Begitu mereka terjun, akan mampu berkarya dalam komunitas," imbuh Sri Mulyani.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menambahkan, Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur merupakan aset eks Pertamina yang ditetapkan menjadi Barang Milik Negara.

Gedung seluas 1.460 meter persegi ini diserahkan kepada LMAN melalui Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) pada tanggal 21 Juni 2017 dalam kondisi free and clear.

"Gedung ini diharapkan juga menjadi tempat pemberdayaan para generasi muda dan pengusaha pemula (start-up),” ucap Basuki.

Untuk merealisasikan optimalisasi aset menjadi Dhanadyaksa Dipati Ukur ini, LMAN merogoh kocek senilai Rp 9 miliar sebagai ongkos konstruksi.

Kerja sama ini dilakukan dengan skema kerja sama sumber daya manusia dan/atau manajemen (KSM) dengan jangka kontrak lima tahun.

Aset Dhanadyaksa Dipati Ukur terbagi menjadi dua area, yaitu area office dan area retail. Sejak bulan Juni 2021 Co & Co telah memulai program rutinnya dengan mengadakan beberapa kegiatan.

Hingga saat ini, Dhanadyaksa Dipati Ukur telah diisi oleh enan tenant ritel dan 5 tenant office.