Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Korupsi, Kementerian PUPR Awasi Pembangunan Bypass BIL Mandalika

Hingga saat ini progresnya telah mencapai 98,6 persen dan akan segera diresmikan.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat (NTB) Kementerian PUPR Reiza Setiawan mengatakan dalam prosesnya Jalan Bypass BIL Mandalika dibangun dengan pengawasan yang cukup ketat. 

Tujuannya untuk menghindari korupsi dan penyelewengan dalam pelaksanaan konstruksi proyek tersebut.

"Pengawasan kita itu berjenjang, di lapangan kita ada pengawas, kemudian di Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) fisik juga ada pengawas di balai juga ada kepala seksi pemangunan yang ikut mengawasi dan kami juga koordinasi dengan BPKP, kejaksaan," kata Reiza kepada wartawan di Bypass BIL-Mandalika, Lombok, NTB, Kamis (22/11/2021).

Menurutnya, Bypass BIL-Mandalika merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), karena itu pengawasannya juga dilakukan oleh pihak Kejaksaan.

"Karena ini PSN. Jadi dari Kejaksaan pun ada yang ikut mengawasi tepatnya dari Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan," ujar Reiza.

"Nah inspektorat pun turun ke sini memeriksa. Jadi pemantauan dan pemeriksaan itu tetap kita lakukan, harapannya nanti pada saat pemeriksaan oleh auditor eksternal sudah tidak ada masalah," lanjutnya.

Meski demikian, Reiza mengaku, selama proses pengawasan di lapangan menemukan sejumlah temuan, seperti kepadatan jalan yang tidak sesuai spesifikasi.

Jalan Bypass BIL Mandalika dibangun sepanjang 17,363 kilometer dengan lebar right of way (ROW) 50 meter serta empat lajur yang dilengkapi median jalan.

Pembangunan Bypass BIL Mandalika terdiri dari tiga paket pekerjaan meliputi Paket I sepanjang 4,30 kilometer (STA 0+000-STA 4+300) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp 199 miliar.

Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 kilometer (STA 4+300-STA 14+000) kontraktornya PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp 353 miliar.

Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,363 kilometer (STA 14+00-STA 17+363), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.

Jalan ini memiliki dua jembatan, 11 overpass dan 3 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Adapun total angaran untuk pembangunan Bypass BIL-Mandalika adalah sekitar Rp 706 miliar pada 2020–2021.

"Tinggal paket 3 yang telah mencapai 94 persen dan kami targetkan 3 Desember 2021 ini selesai. Jadi paket 3 ini main road-nya udah selesai tinggal jalur lambat yang ada di kanan dan kirinya," jelasnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/05/073000621/cegah-korupsi-kementerian-pupr-awasi-pembangunan-bypass-bil-mandalika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke