Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ornamen Underpass Bulak Kapal Usung Seni Budaya Lokal

Secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter.

Terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter. Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter.

Pembangunan underpass akan menambah kapasitas jalan eksisting simpang Bulak Kapal dari semula 4 lajur menjadi 6 lajur.

Selain itu, juga dapat menghilangkan persimpangan sebidang Bulak Kapal antara Jalan Ir Juanda dengan Jalan Joyo Martono-Jalan Pahlawan.

Sehingga, akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari 4 arah, yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, serta Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Sekaligus memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di sekitar simpang Bulak Kapal.

Selain memiliki fungsi utama tersebut, underpass ini direncanakan mengusung seni dan budaya lokal pada ornamen bangunannya.

Sebagaimana dilansir Kompas.com dari situs Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Ornamen bangunan underpass juga akan memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni budaya lokal Betawi Bekasi.

Mulai dari Visual Ramp Underpass yang terdiri dari Gigi Balang khas Bekasi yang memiliki makna bahwa hidup harus selalu jujur, ulet dan sabar.

Kemudian ornamen Puncak Rebung yang bermakna mengandung harapan harapan baik sebab bambu merupakan pohon yang tidak mudah rubuh oleh tiupan angina kencang sekalipun.

Selanjutnya, terdapat Sopi-sopi Bambu Runcing berujung lima berdiri tegak mengandung dua makna.

Filosofinya melambangkan hubungan vertikal makhluk dengan Sang Pencipta, cerminan masyarakat Bekasi yang religius dan semangat patriotisme rakyat Bekasi dalam merebut serta mempertahankan bangsa dan negara.

Selain itu, desain ornamen pada Ramp Underpass yang akan memasuki area Box Underpass, terdapat ornamen Tari Topeng khas Bekasi di bagian kanan dan kiri dinding underpass.

Tari Topeng merupakan seni tarian yang menampilkan lawakan atau komedi yang biasanya menyangkut kisah kehidupan masyarakat kecil, diiringi dengan tarian-tarian dan alunan musik tradisional seperti gendang, rebab, gong, serta kenongan.

Pada Visual Box Underpass terdapat beberapa Ornamen di dalam Box Underpass, di antaranya yaitu di sisi kanan terdapat Sopi-sopi Bambu Runcing Kota Bekasi, Mata Balang khas Bekasi dan Tarian Adat Ujungan khas Bekasi.

Sedangakan di sisi kiri terdapat Sopi-Sopi Bambu Runcing Kota Bekasi, Gigi Balang khas Bekasi dan Tarian adat Ujungan khas Bekasi.

Sebagai informasi, progres fisik underpass yang bersumber dari APBN (SBSN) senilai Rp 79,3 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Modern Widya Tehnical ini telah mencapai 90,4 persen pada minggu ketiga Oktober 2021.

Di dalam kontrak, proyek Underpass Bulak Kapal ditarget selesai pada Maret 2022 mendatang. Namun seiring cepatnya progres fisik, pelaksana memperkirakan pembangunanya bisa selesai akhir tahun 2021.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/02/190000421/ornamen-underpass-bulak-kapal-usung-seni-budaya-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke