Investor, Sekarang Waktu yang Tepat Bangun Hotel

Menurut Satria, para investor bisa mulai mengatur dan mempersiapkan investasi sementara secara bertahap dengan matang.

"Keputusan investasi awal yang mengutamakan kebutuhan calon konsumen adalah yang terbaik," ujar Satria dikutip dari laporan yang diterima Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Satria mengatakan, investor yang baik tidak boleh menjadi "pengikut" yang hanya akan mendapatkan sisa keuntungan.

Namun, para invesor harus menjadi pemimpin yang dapat menciptakan konsumen baru ketika yang lainnya menahan diri.

Dia mengakui, selama Pandemi Covid-19 melanda tanah air, industri perhotelan hanya berada pada mode "tidur".

Para pemangku kepentingan di industri ini terus melakukan persiapan menghadapi new normal.

Hingga akhirnya, kondisi sektor perhotelan perlahan mulai membaik akhir tahun 2020 karena pemerintah membuka akses perjalanan, meski hanya untuk pasar domestik.

Lagi-lagi, pasar ini terpaksa "tidur" kembali mengingat lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Kuartal II-2021.

Sisa akhir tahun 2021, kata Satria, akan menjadi periode yang lebih baik dibandingkan saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 selama waktu tersebut.

Satria melanjutkan, Bali masih akan menjadi pilihan destinasi unggulan di Indonesia, lalu disusul dengan daerah lainnya.

Hal ini ditandai dengan kenaikan okupansi hotel di Bali yang meningkat dari satu digit menjadi 20 persen.

Selain itu, jumlah orang yang mendapatkan vaksin dosis penuh juga semakin banyak yang memberikan keberanian bagi masyarakat bepergian.