Seperti Ini Konsep Penataan Stasiun Manggarai dan Gondangdia

"Selain dua stasiun yang sudah kami resmikan kemarin, masih ada dua lagi yang tengah diselesaikan pembangunannya yaitu Stasiun Manggarai dan Gondangdia," ucap Silvia dalam Forum Junalis MRT, Kamis (30/9/2021).

Hingga kini, progres konstruksi Stasiun Manggarai dan Stasiun Gondangdia masing-masing sudah mencapai 90,3 persen dan 69,52 persen.

Silvia menjelaskan, Manggarai merupakan salah satu stasiun tersibuk karena traffic (arus) penumpangnya sangat tinggi.

Sehingga, dibutuhkan area publik yang cukup untuk menampung tumpahan penumpang dari stasiun agar bisa melanjutkan perjalanan ke moda transportasi berikutnya.

Penataan Stasiun Manggarai ini adalah menciptakan sebuah fitur plaza atau area transit yang terkoneksi langsung dengan stasiun.

Oleh karena itu, kata Silvi, MRT Jakarta melakukan diversion (pemindahan) jalur jalan Manggarai utara 1.

"Nanti kalau sudah selesai bisa dilihat nih, bagaimana di depannya langsung ada area plaza atau transit yang sangat luas," sambungnya.

Selain itu, penataan yang dilakukan di Stasiun Manggarai adalah membangun Halte Transjakarta (Tj) yang memadai dengan memenuhi standar kenyamanan penumpang.

Sedangkan Stasiun Gondangdia, dilakukan penataan berupa penyediaan area pengendapan pick-up/drop-off (area penjemputan).

Penyediaan area ini dengan memanfaatkan lahan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI di bawah jalur layang kereta.

Silvia mengungkapkan, masalah lain yang dihadapi dari Stasiun Gondangdia adalah banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum tertata dengan baik di sepanjang Jalan Srikaya II dan sekitar Taman Cut Meutia.

"Sehingga, itu juga menjadi fitur utama dari penataan ini. Bagaimana kita bisa mengelola dan menata lebih baik lagi," tambah Silvi.

Oleh karena itu, inisiatif yang dilakukan dalam menata Stasiun Gondangdia adalah menyediakan tempat baru yang lebih tertata bagi PKL.

Sehingga, Stasiun Gondangdia dapat menjadi destinasi wisata kuliner yang lebih baik lagi di Taman Cut Mutia.