Rumah Asri di Pedesaan, Impian Warga Kota Besar

Tentulah sangat menyenangkan, sepulang dari kantor dan terjebak kemacetan panjang, kita bisa melepas penat dengan menikmati secangkir teh di pekarangan rumah yang asri. 

Namun, bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan, memiliki rumah yang nyaman dan asri semakin sulit untuk diwujudkan. 

Mahalnya harga rumah dan terbatasnya lahan, membuat mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan harus tinggal di rumah kontrakan nan sempit. 

Jangan berpikir soal pemandangan asri, karena mayoritas yang dilihat adalah dinding rumah atau atap rumah tetangga. 

Antusiasme warga kota untuk tinggal di hunian yang asri dan nyaman terlihat dalam salah satu video milik Tedhong Telu.  

Dalam video tersebut, diketengahkan satu rumah yang berlokasi di Desa Piyasa, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Dari segi desain, rumah tersebut tidak memiliki banyak keistimewaan karena dari luar tampak seperti rumah beton pada umumnya. 

Namun yang menarik, adalah lingkungan alami di sekitar rumah yang rimbun pepohonan, suara gemericik air, dan saujana hijau pesawahan.

Tepat di depan rumah tersebut, terdapat parit. Jangan bayangkan parit tersebut kotor dan hitam.

Parit itu justru dialiri air yang jernih dan bersih, sehingga Anda bisa merendam kaki tanpa merasa khawatir. 

Di sekitar rumah, ditanami berbagai jenis sayuran seperti kangkung dan genjer. Sayuran ini diambil untuk konsumsi sendiri maupun dijual kembali. Sedangkan di belakang rumah terdapat hamparan sawah. 

Kondisi udara di daerah tersebut juga digambarkan demikian sejuk. Saat pagi hari, kabut masih menyelimuti, semakin menambah keasrian rumah ini.

Melihat susana kental pedesaan dalam video ini, kolom komentar pun dipenuhi dengan rasa kagum tentang betapa indahnya panorama alam di sana. 

Bahkan banyak netizen yang mengatakan ingin bekerja dan menabung agar kelak bisa menghabiskan masa pensiunnya di desa. 

Meskipun video tersebut sangat sederhana, namun suasana sekitar rumah nan asri di Banyumas tersebut telah memikat hati banyak orang. 

Hingga berita ini ditulis, video yang berdurasi 10 menit 51 detik ini telah dilihat oleh 2,2 juta orang.