Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membeli Rumah Saat Pasar Properti Sedang Naik Daun

Jumlah kebutuhan yang lebih besar daripada persediaan, membuat harga properti terus meranggak naik.

Meskipun pasar properti sempat lesu saat awal-awal pandemi virus Corona, namun seiring membaiknya keadaan, harga rumah maupun tanah perlahan-lahan kembali naik.

Di Indonesia sendiri, selama satu tahun terakhir banyak stimulus yang diberikan pemerintah untuk menggiatkan kembali pasar properti khusunya perumahan.

Apalagi industri properti merupakan salah satu industri penggerak untuk perbaikan ekonomi negara.

Mulai dari subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga pemberian diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga akhir tahun.

Dengan adanya stimulus ini, tentu saja masyarakat akan semakin tertarik membeli rumah.

Meningkatnya aktivitas di pasar properti, membuat Anda selaku konsumen harus cerdas agar mendapatkan rumah dengan harga terbaik.

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari C Net:

Dapatkan Persetujuan KPR

Sebelum mulai mencari rumah impian, hubungi bank penyalur Kredit Pembelian Rumah (KPR) dan lakukan konsultasi tentang rencana pembelian Anda.

Pelajari syarat yang diberikan dan ajukanlah dokumen ke Bank bersangkutan.

Pilihlah skema kredit dan tenor pembayaran yang sesuai dengan penghasilan Anda.

Bagi calon penerima KPR yang sudah memenuhi ketentuan umum dan persyaratan administrasi bisa mendapatkan keputusan dari bank dalam kurun waktu 30 hari.

Namun, bila ada masalah, bisa ditunda hingga dua bulan.

Cari Rumah Sesuai Kebutuhan

Berbelanja di pasar yang kompetitif, kadang membuat calon pembeli bingung terutama jika mereka tidak fleksibel.

Ketika harga rumah melonjak dan stok yang tersedia tinggal sedikit, Anda perlu membuat kriteria rumah yang diinginkan.

Misalnya, jika Anda memiliki anak kecil, maka tiga hal harus menjadi prioritas Anda dalam memilih rumah yakni dekat dengan sekolah yang bagus, memiliki halaman berpagar, serta dekat dengan tempat wisata.

Perluas Area Pencarian

Pertumbuhan wilayah kemungkinan akan mengikuti pasar, yang berarti daerah pinggiran kota akan menjadi daerah yang memiliki perkembangan pesat dalam lima tahun ke depan.

Pertimbangkanlah untuk tinggal di daerah pinggiran. Anda mungkin menemukan rumah yang lebih luas dengan harga terjangkau.

Proaktif Mencari Tahu

Untuk mendapatkan rumah yaang berkualitas dengan harga terjangkau, Anda harus pro-aktif mencari tahu.

Mulai dari informasi mengenai rekam jekak pengembang perumahan hingga potongan harga yang mereka tawarkan. 

Tak hanya menunggu penawaran dari agen properti, manfaatkan media sosial untuk mencari tahu informasi tersebut. 

https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/03/150000521/tips-membeli-rumah-saat-pasar-properti-sedang-naik-daun

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

Berita
Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Berita
Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Berita
Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Berita
Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Hunian
Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Berita
UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

Berita
Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Berita
Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Berita
Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Berita
Tiga KEK Baru BSD, Batam, dan Morowali, Investasinya Rp 161 Triliun

Tiga KEK Baru BSD, Batam, dan Morowali, Investasinya Rp 161 Triliun

Kawasan Terpadu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke