Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Tak Larang Mudik, Hutama Karya Antisipasi Lonjakan Kendaraan 50 Persen

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021).

Lampu hijau mudik Lebaran 2021 ini diantisipasi badan usaha jalan tol (BUJT) dengan menyiapkan layanan optimal dan memastikan keamanan, kenyamanan serta keselamatan pengguna tol.

PT Hutama Karya (Persero) selaku BUJT, contohnya, yang mengelola Jalan Tol Trans-Sumatera, Tol JORR S Pondok Pinang-Kampung Rambutan-Jagorawi, dan Tol Akses Tanjung Priok, juga telah mempersiapkan beberapa langkah antisipatif.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan, perusahaan akan tetap mengikuti arahan dari pemerintah terkait diperbolehkannya Mudik Lebaran tahun 2021 dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 yang ketat.

Dari sisi operasional, di seluruh ruas tol yang dikelola oleh Hutama Karya, perusahaan juga mewajibkan seluruh petugas tol menggunakan masker, faceshield, sarung tangan, dan manset dalam bekerja melayani pengguna jalan.

Hutama Karya juga akan melakukan pembagian takjil dan operasi simpatik pembagian kopi dan snack kepada pengguna jalan pada saat momen mudik.

Sementara dalam mengantisipasi dan mempersiapkan adanya lonjakan volume lalu lintas pada saat momen Lebaran 2021, Hutama Karya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal, baik dari sisi fasilitas dan pelayanan dengan memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang berlaku.

Meningkat 50 persen

Hutama Karya memprediksi akan ada peningkatan volume lalu lintas hingga lebih dari 50 persen dibandingkan dengan Lebaran 2020 karena adanya larangan mudik dan penyekatan pada Lebaran 2020.

Tahun lalu, terdapat 613.395 kendaraan yang melintas Jalan Tol Trans-Sumatra hingga sepekan setelah Lebaran pada Senin (01/06/2020).

Kemudian, GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang–Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan–Binjai (Mebi), GT Pekanbaru dan GT Minas di ruas tol Pekanbaru–Dumai (Permai) Seksi 1.

Lonjakan volume lalu lintas ini bakal terjadi selain didorong oleh lampu hijau mudik Pemerintah, juga pemotongan cuti bersama dari sebelumnya empat hari menjadi tiga hari yakni dari 17 Mei hingga 19 Mei 2021.

Tentu saja, lonjakan volume kendaraan ini merupakan peluang besar bagi Hutama Karya untuk meraup pendapatan lebih banyak.

Namun, terkait hal tersebut, Hutama Karya akan mengikuti arahan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) selaku regulator dalam pemberlakuan tarif, baik tarif normal ataupun diskon mengingat antusiasme masyarakat dalam melaksanakan mudik.

Sementara itu, untuk layanan di rest area, akan didirikan pos kesehatan gratis dengan tim medis di beberapa titik.

"Kami bekerja sama dengan Pertamina dalam memastikan kecukupan BBM di SPBU dan memastikan fasilitas-fasilitas lainnya seperti bengkel, masjid dan lainnya telah memenuhi SPM yang berlaku," tutur Budi.

Selain itu Hutama Karya juga mendukung pengembangan produk budaya daerah dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah setempat menampilkan produk lokal di rest area di sepanjang Jalan Tol Trans-Sumatera.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/03/18/070000521/pemerintah-tak-larang-mudik-hutama-karya-antisipasi-lonjakan-kendaraan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke