Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta

Hingga kini progres pembangunan terowongan yang meliputi pekerjaan arsitektur, struktur, MEP dan lansekap baru mencapai 20,89 persen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penghubung antara dua rumah ibadah ini bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan.

Namun, karena faktor keamanan dan keselamatan, desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

"Ada alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, kita pilih terowongan yang lebih aman," kata Basuki dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Selasa (02/03/21).

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 meter persegi.

Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral yakni 32 m hal ini guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 m.

Arsitektur terowongan ini mengadopsi gaya modern, dengan eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan ramp/lift/difabel lift untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.

Di samping itu Terowongan Silaturahmi akan dihiasi dengan galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Bentuk diorama ini akan tampil dalam bentuk relief maupun media elektronik (digital) di mana konten digitalnya dapat disesuaikan dengan tema yang ingin diangkat.

Pekerjaan dengan anggaran Rp 37,3 miliar ini dimulai pada 15 Desember 2020 dan ditargetkan selesai pada 13 Juni 2021.

Konstruksi dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perencana PT Yodya Karya.

Terowongan Silaturahmi ini akan menjadi ikon kebhinekaan melengkapi tempat ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

“Ada usulan untuk membuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral, sudah saya setujui. Sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Terowongan bawah tanah, sehingga tidak menyeberang jalan,” ungkap Jokowi.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi Masjid Istiqlal yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Januari 2021 lalu.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/03/03/130000821/mengintip-pembangunan-terowongan-silaturahmi-istiqlal-katedral-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke