Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 19:34 WIB
Fitri Nursaniyah

Penulis

Adapun pada konferensi pers yang digelar di Mueang Nonthaburi, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menemukan apakah Tangmo Nida jatuh karena tergelincir atau didorong dari kapal sehingga tenggelam.

Baca juga: Denda Rp 2,2 Juta Menanti bagi Penyebar Foto dan Video Jenazah Tangmo Nida

Mereka menemukan luka sepanjang 30 sentimeter di kaki Tangmo Nida. Tapi pihaknya belum mengetahui apakah luka didapatkan sebelum atau sesudah Tangmo tenggelam.

Selain Tangmo Nida, seorang penumpang speedboat, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn juga memiliki luka sayatan di bagian lengan. Polisi mengatakan bahwa luka itu bukan hasil perkelahian.

Dilansir dari The Thaiger, Minggu (6/3/2022), ibu Tangmo Nida menduga ada kekerasan yang dialami anaknya.

Kejanggalan yang terlihat seiring dengan dilakukannya penyelidikan membuat ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan sebuah kecelakaan.

Baca juga: Heboh Ibu Tangmo Nida Minta Uang Rp 13 Miliar sebagai Kompensasi Kematian Putrinya

"Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana," kata dia.

Terbaru, media sosial dihebohkan dengan viralnya video yang direkam di ponsel manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat.

Dalam video itu terdengar suara pria dari belakang layar yang tidak diketahui milik siapa.

"Bawa temanmu ke sini! Kamu bawa teman kamu ke sini!," demikian bunyinya.

Kepolisian Thailand akan menindaklanjuti rekaman tersebut.

Baca juga: [POPULER HYPE] Polisi Thailand Peringati Keras soal Foto Jenazah Tangmo Nida | Aaliyah Massaid Unggah Foto Bersama Angelina Sondakh Dulu dan Kini

Manajer Tangmo dituding memutarbalikkan fakta

Surattanawee "Bow TK" Suvipron, mantan member Triumphs Kingdom, yang juga dimintai keterangan sebagai saksi pada Kamis malam menuding manajer Tangmo Nida memutarbalikan fakta.

Surattanawee mengatakan bahwa kesaksian Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, satu dari lima orang yang ada di speedboat, tidak sesuai dengan kenyataan.

Surattanawee dan Idsarin berada di mobil selama satu jam setelah dimintai keterangan pada Kamis, tapi dia tidak mengungkap hal apa yang mereka bicatakan.

Dia marah setelah mendengar pernyataan manajer Tangmo Nida. Idsarin kemudian menghubunginya lewat telepon dan meminta maaf padanya. Surattanawee kemudian membalasnya dengan kalimat, "Kebenaran akan membebaskanmu."

Baca juga: 5 Hal Tentang Kematian Tangmo Nida, Apa yang Terjadi?

Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), saat ini kepolisian baru menentapkan Tanupat, pemilik kapal dan Phaiboon pengemudi kapal, sebagai terdakwa atas kasus pengoperasian kapal tanpa izin hingga menyebabkan kematian.

Letjen Pol Jirapat Phumjit mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kelalaian siapa yang menyebabkan kematian Tangmo.

"Sejauh ini tidak ada teori yang diabaikan. Apakah itu kecelakaan atau ada hal lain di balik insiden itu, kami bertujuan membuat penyelidikan selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com