Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejanggalan-kejanggalan dalam Kasus Kematian Tangmo Nida

Ditemukannya luka sayatan pada bagian paha jenazah Tangmo Nida menambah kejanggalan terkait kematian aktris 37 tahun itu.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus Tangmo Nida. Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), sejauh ini pihaknya telah memeriksa 29 saksi terkait kasus tersebut.

Tenggelamnya aktris Tangmo Nida

Tangmo Nida ditemukan tewas usai dilaporkan jatuh ke Sungai Chao Phraya di dekat dermaga Pibul Songkhram 1 pada Kamis (24/2/2022).

Dilansir dari Independent, Minggu (6/3/2/2022), jasad Tangmo Nida baru ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) setelah dilakukan pencarian selama 38 jam.

Laporan autopsi awal menyebutkan terdapat pasir di paru-paru Tangmo Nida.

Pada hari kecelakaan, Tangmo Nida bersama lima orang lain termasuk manajernya, Wisapat "Pasir" Manomairat dan Idsarin "Gatick" Juthasuksawat sedang menaiki speedboat.

Pemilik speedboat, Tanupat "Por" Lerttaweewit mengatakan bahwa Tangmo Nida pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil sebelum tergelincir dari kapal.

Dia melanjutkan, seorang teman wanita Tangmo Nida diduga melihat ponsel aktris itu, sementara teman yang lain memegangi kaki Tangmo Nida sebelum jatuh.

Namun dalam laporan Thai PBS World, ahli forensik menolak pernyataan Tanupat soal Tangmo Nida pergi ke bagian belakang speedboat untuk untuk buang air, pasalnya saat itu Tangmo menggunakan bodysuit. Tidak memungkinkan bagi Tangmo buang air kecil dengan pakaian itu karena sangat menyulitkan.

Dilansir dari Get India News, Minggu (6/3/2022), manajer Tangmo Nida melihat aktris itu jatuh dari kapal dan berteriak minta tolong. Manajer Tangmo kemudian dihubungi oleh Pamida Sirayootyotin, ibu Tangmo Nida, tapi dia tidak mengatakan apapun.

Letjen Pol Jirapat Phumjit mengatakan bahwa menurut analisis GPS, Tangmo Nida jatuh ke laut antara pukul 22.29 dan 22.34 PM.

Speedboat tidak berada di tempat kejadian ketika polisi tiba di sana pada Kamis. Tapi, Jirapat memastikan bahwa tidak ada barang bukti yang hilang di kapal tersebut.

Kejanggalan dalam Kasus Kematian Tangmo Nida

Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), polisi menemukan luka sayatan berukuran besar di bagian paha jasad Tangmo Nida dan goresan kecil di kaki kirinya.

Polisi belum bisa memastikan darimana luka tersebut didapatkan Tangmo Nida. Pihaknya juga tidak menyebut bahwa luka didapat dari baling-baling kapal.

Adapun pada konferensi pers yang digelar di Mueang Nonthaburi, Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menemukan apakah Tangmo Nida jatuh karena tergelincir atau didorong dari kapal sehingga tenggelam.

Mereka menemukan luka sepanjang 30 sentimeter di kaki Tangmo Nida. Tapi pihaknya belum mengetahui apakah luka didapatkan sebelum atau sesudah Tangmo tenggelam.

Selain Tangmo Nida, seorang penumpang speedboat, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn juga memiliki luka sayatan di bagian lengan. Polisi mengatakan bahwa luka itu bukan hasil perkelahian.

Dilansir dari The Thaiger, Minggu (6/3/2022), ibu Tangmo Nida menduga ada kekerasan yang dialami anaknya.

Kejanggalan yang terlihat seiring dengan dilakukannya penyelidikan membuat ibu Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan sebuah kecelakaan.

"Seseorang mungkin tidak senang Tangmo ada di sana," kata dia.

Terbaru, media sosial dihebohkan dengan viralnya video yang direkam di ponsel manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat.

Dalam video itu terdengar suara pria dari belakang layar yang tidak diketahui milik siapa.

"Bawa temanmu ke sini! Kamu bawa teman kamu ke sini!," demikian bunyinya.

Kepolisian Thailand akan menindaklanjuti rekaman tersebut.

Manajer Tangmo dituding memutarbalikkan fakta

Surattanawee "Bow TK" Suvipron, mantan member Triumphs Kingdom, yang juga dimintai keterangan sebagai saksi pada Kamis malam menuding manajer Tangmo Nida memutarbalikan fakta.

Surattanawee mengatakan bahwa kesaksian Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, satu dari lima orang yang ada di speedboat, tidak sesuai dengan kenyataan.

Surattanawee dan Idsarin berada di mobil selama satu jam setelah dimintai keterangan pada Kamis, tapi dia tidak mengungkap hal apa yang mereka bicatakan.

Dia marah setelah mendengar pernyataan manajer Tangmo Nida. Idsarin kemudian menghubunginya lewat telepon dan meminta maaf padanya. Surattanawee kemudian membalasnya dengan kalimat, "Kebenaran akan membebaskanmu."

Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (6/3/2022), saat ini kepolisian baru menentapkan Tanupat, pemilik kapal dan Phaiboon pengemudi kapal, sebagai terdakwa atas kasus pengoperasian kapal tanpa izin hingga menyebabkan kematian.

Letjen Pol Jirapat Phumjit mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kelalaian siapa yang menyebabkan kematian Tangmo.

"Sejauh ini tidak ada teori yang diabaikan. Apakah itu kecelakaan atau ada hal lain di balik insiden itu, kami bertujuan membuat penyelidikan selengkap mungkin dengan bantuan bukti forensik," kata dia.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/06/193428166/kejanggalan-kejanggalan-dalam-kasus-kematian-tangmo-nida

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke