Ia merupakan murid salah satu SMA Negeri di Timika.
Sulit mendapatkan izin setelah masa ibur usai, Deva bahkan sempat berbohong bahwa pamannya meninggal.
"Makanya teman-teman, baik itu penting ya," ujar Deva Mahenra berpesan.
Karena sering membantu belajar teman satu tim basketnya yang merupakan anak kepala sekolahnya, Deva justru merasa kebaikan kembali kepadanya.
"Jadi kepala sekolah ini merasa, 'Deva ini kan sahabatnya anak gue'. Pas guru-guru semua menentang gue izin terlalu lama sebagai anak sekolah negeri, yang punya sekolahan dia ngebolehin," tutur Deva Mahenra.
Baca juga: Kebahagiaan Mikha Tambayong Lulus S2 Universitas Harvard dan Ucapan Manis Deva Mahenra
Tumbuh besar di Papua mengajarkan Deva Mahenra banyak hal berharga. Tak terkecuali sampai membuatnya menjadi seniman.
"Papua tuh ngajarin gue kehidupan yang majemuk, yang beda gitu. Gue belajar banyak hal tuh semua dari Papua," katanya.
Deva sudah menjadi anak band sejak kelas 1 SMP, lalu mulai siaran radio dua tahun kemudian.
"Jadi semua ilmu itu gue dapat dari Papua. Gue tumbuh menjadi seorang seniman itu karena gue besar di Papua. Kalau mungkin gue besar di kota lain gue enggak bakal jadi yang seperti sekarang," tutur Deva Mahenra.
Deva tak setuju dengan anggapan bahwa sifat orang-orang di Papua kaku.
Baca juga: Mikha Tambayong Lulus S2, Deva Mahenra Beri Ucapan Manis
"Justru Papua tuh lembut banget. Papua aslinya orangnya lembut-lembut semua," tutur Deva Mahenra yang pernah menjadi DJ juga.
Kini keluarganya juga masih ada yang tinggal di Papua sehingga biasanya ia pulang kampung ke sana pula selain ke Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.