Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikah dengan Pria Biasa, Putri Mako Rela Lepas Gelar Kerajaan

Kompas.com - 11/09/2021, 08:00 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seperti kisah dalam dongeng, Putri Mako dari Jepang memutuskan melepas kehidupan mewahnya di kerajaan demi menikah dengan kekasihnya yang merupakan rakyat biasa.

Kei Komuro, pria berusia 29 tahun itu merupakan teman kuliah Mako di International Christian University, Tokyo.

Pasangan ini berencana untuk mendaftarkan pernikahan mereka pada bulan Oktober, ketika usia mereka tepat 30 tahun.

Tidak hanya melepas statusnya sebagai bangsawan, Putri Mako juga menolak uang dari pemerintah sebesar 1,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 18,4 miliar.

Uang itu diperoleh dari pajak dan merupakan tradisi di Jepang untuk memberikan semacam tunjangan kepada wanita kerajaan yang kehilangan status kebangsawanan mereka.

Setelah menyerahkan berkas pernikahan, putri berusia 29 tahun itu diperkirakan akan meninggalkan kediaman kekaisarannya.

Putri Mako akan memulai hidup baru di Amerika Serikat, tempat Komuro tinggal.

Upacara ritual yang biasa terkait dengan pernikahan juga tidak mungkin diadakan.

Agensi sedang mempertimbangkan untuk membatalkan upacara, seperti upacara pertunangan resmi yang disebut Nosai no Gi.

Ini adalah upacara di mana keluarga dari kedua pihak bertukar hadiah, dan upacara Choken no Gi untuk bertemu secara resmi dengan kaisar dan permaisuri sebelum menikah.

Kemungkinan Putri Mako hanya akan melakukan kunjungan perpisahan pribadi ke Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, serta mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko.

Putri Mako dan Komuro bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa  dan secara tidak resmi bertunangan pada September 2017.

Komuro, diketahui sudah tinggal di Amerika Serikat dan sedang menunggu hasil ujian hukumnya pada bulan Desember.

Dia diperkirakan akan menerima tawaran dari firma hukum Amerika Serikat.

Sebagai informasi, menurut Hukum Rumah Kekaisaran tahun 1947, ketika wanita dalam keluarga kerajaan memutuskan untuk menikah dengan rakyat jelata, maka dia harus bersedia melepaskan gelar bangsawannya.

Tapi berdasar hukum itu juga, sebagai wanita, Mako juga tidak akan pernah bisa naik takhta walaupun dia tidak menikah dengan Komuro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com