JAKARTA, KOMPAS.com- Pelawak tunggal Dodit Mulyanto pernah dinilai terkena star syndrome saat awal terjun ke dunia hiburan Tanah Air.
Dodit memulai kariernya sebagai seorang pelawak tunggal atau komika.
Rekan seprofesinya, Dzawin Nur menyebut Dodit Mulyanto sempat mengalami star syndrome saat mereka sama-sama mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV ( SUCI) musim keempat.
Baca juga: Dodit Mulyanto, soal Karier dan Pilihan Hidup
"Jadi Dodit ini di Stand Up Comedy Kompas TV (musim) keempat, dia ini keluar kelima karena Star syndrome," kata Dzawin seperti dikutip Kompas.com, Senin (26/10/2020).
"Seharusnya tuh, ya, menang antara 1 atau 2 atau 3 lah, tapi kemudian dia close mic ya karena kalau gue lihat sih karena Star syndrome," sambungnya.
Dodit Mulyanto memang melejit ketika mengikuti SUCI 4.
Baca juga: Dzawin Nur Blak-blakkan Akui Sakit Hati pada Dodit Mulyanto
Dari finalis yang lain, Dodit memiliki karakter kuat sebagai pria Jawa yang memegang erat budaya Eropa, dengan membawa biola di setiap penampilannya.
Tak lama, Dodit mulai muncul di beberapa acara televisi dan membintangi beberapa film.
Dzawin merasa, saat itu, Dodit menjadi sombong karena kesuksesannya.
"Karena pada saat itu Dodit lagi naik-naiknya, orang kampung yang masuk TV kemudian wushh.. kemudian merasa dirinya tiba-tiba menjadi besar," lanjut Dzawin.
Baca juga: Udut Kopi, Kolaborasi Dodit Mulyanto dengan Lek Dahlan
Menurut Dodit, dia tidak seperti yang disebutkan Dzawin.
Dodit menyadari, dengan ketenaran yang dia miliki, setiap gerak geriknya selalu jadi perhatian.
"Enggak, namanya Star syndrome kan enggak kerasa ya," ucap Dodit.
"Gimana ya kita tuh waktu naik kita melakukan kesalahan kecil aja sudah dianggap tidak terampuni, Wah pencitraan kita beribadah pun artinya semua yang kita lakukan itu tidak benar," lanjutnya.
Baca juga: Sindir Dodit Mulyanto, Dzawin Nur: Teman Gue Bisa Terobos Lampu Merah
Namun, Dodit menyayangkan tudingan itu.