Dzawin Nur Blak-blakkan Akui Sakit Hati pada Dodit Mulyanto

JAKARTA, KOMPAS.com- Komika Dzawin Nur terang-terangan mengaku pernah merasa sakit hati pada rekan seprofesinya, Dodit Mulyanto.

Dodit dan Dzawin diketahui sama-sama mengikuti Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI) musim keempat.

"Gue sempat sakit hati juga sama Dodit karena waktu itu kita baru lulus SUCI. Gue tuh kesel banget sama lu waktu final," kata Dzawin kepada Dodit seperti dikutip Kompas.com dari video di kanal YouTube-nya Senin (26/10/2020).

Baca juga: Disebut Star Syndrome, Dodit Mulyanto: Harusnya Dinasihati dengan Baik

Dzawin bercerita, Dodit pernah melontarkan pernyataan yang membuatnya merasa direndahkan.

"Kita lagi duduk-duduk, terus di tangga itu Dodit datang dia bilang 'Hah Dzawin menang karena beruntung ha ha'," tutur Dzawin.

Dodit Mulyanto tersisih ketika memasuki lima besar, sedangkan Dzawin mendapat juara ketiga.

Baca juga: Jawaban Dodit Mulyanto Saat Disebut Star Syndrome

Namun kala itu Dodit sudah lebih terkenal dan kariernya mulai naik daun.

"Karena pada saat itu gue ngerasa Dodit ini mentang-mentang followers-nya banyak banget terus lu ngomong gitu ke gua. Kayak ada ngerasa enggak terima Dodit keluar di ke-5," sambungnya.

Mendengar hal itu, Dodit kemudian mengatakan bahwa sebenarnya ketika itu dia tidak bermaksud untuk merendahkan Dzawin.

Baca juga: Bikin Tato Mikrofon dan Biola, Dodit Mulyanto: Aku Harus Memilih Jalan Hidup

Bintang film Cek Toko Sebelah itu pun menjelaskan yang sebenarnya terjadi kepada Dzawin.

"Ha ha eggak sih, enggak kayak gitu jadi karena mungkin follower ku banyak, jadi ketika aku ngomong kayak gitu, aku enggak ada tendensi apapun," ucap Dodit.

"Follower-ku banyak, jadi aku ngomong apapun jadi jelek. Padahal itu yang ngomong bukan aku, aku menyampaikan ada komika lain yang bilang 'alah Dzawin menang juara 3 karena bantuan Bang Juwi'," tambahnya.

Baca juga: Udut Kopi, Kolaborasi Dodit Mulyanto dengan Lek Dahlan

Meski mengakui terkadang merasa sakit hati dengan perkataan Dodit, Dzawin menilai kini Dodit telah berubah.

"Terlepas dari tendensinya apa tapi yang jelas Dodit udah enggak kayak dulu. Memang dulu tuh banyak mulutnya yang mungkin disadari atau tidak disadari memang menyakitkan," ujar Dzawin.