Menggunakan warna cat putih di area dengan lalu lintas tinggi, seperti dapur, kamar tidur anak, dan lorong, dapat membuatnya rentan terhadap tumpahan dan noda.
Selain itu, menurut Jeneva Aaron, pendiri The House Wire, putih juga menjadi pilihan terburuk di kamar mandi.
“Noda sangat terlihat di dinding putih dan kamar mandi biasanya menjadi salah satu ruangan paling kotor di rumah. Putih bukan keputusan cerdas," katanya.
Baca juga: 6 Warna Cat yang Sebaiknya Tidak Digunakan di Dapur
Warna cat terburuk untuk rumah lainnya adalah menggunakan cat puti di ruang kerja. Kebutuhan bekerja dari rumah yang nyaman, para ahli menyarankan tidak mengecat dinding dengan warna putih.
Courtney Keene, Direktur Operasi di MyRoofingPal, mengatakan putih dapat "menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata", yang sudah menjadi kekhawatiran jika Anda melihat komputer sepanjang hari.
Marty Basher, pakar desain di Modular Closets, mengatakan selain kelelahan mata, dikelilingi dinding putih dapat berkontribusi terhadap perasaan cemas.
Jika memilih ruang kerja berwarna putih karena mengira itu akan membuat ruangan terasa lebih besar, kata Basher, hal ini tidak selalu terjadi karena justru dapat membuat ruangan terasa tidak bernyawa serta berbentuk kotak karena bayangan yang berlebihan.
Baca juga: 4 Warna Cat yang Sebaiknya Tidak Digunakan di Ruang Makan
Terakhir, warna cat terburuk untuk rumah adalah memilih hitam di ruang kecil.
Kropovinsky menjelaskan, meski hitam bisa menjadi dramatis dan canggih, menggunakannya di ruangan kecil dapat membuat ruangan terasa lebih kecil dan gelap,” kata
“Kecuali jika itu adalah pilihan desain yang disengaja untuk menciptakan kesan intim dan nyaman (dan ada pencahayaan yang cukup untuk menyeimbangkannya), biasanya lebih baik menggunakan hitam secukupnya atau sebagai warna aksen di ruangan,” sarannya.
Warna cat yang sangat gelap juga dapat mempengaruhi peluang Anda menjual rumah.
Menurut laporan Fixr, hanya dua persen profesional desain yang disurvei merekomendasikan palet warna gelap untuk rumah yang akan dipasarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.