Namun, sulit membedakan antara flu biasa dan alergi terhadap tungau debu. Jika gejala pilek yang dialami berlanjut lebih dari seminggu, bisa jadi itu adalah alergi terhadap tungau debu.
Kesulitan bernapas pada malam hari ketika tidur menjadi salah satu tanda adanya tungau debu di kasur.
Hal ini disebabkan alergen yang dihasilkan tungau debu dapat membuat dada terasa sesak sehingga bernapas sulit.
Sebaiknya Anda tidak mengabaikan hal ini. Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala terus berlanjut.
Baca juga: Cara Membasmi Tungau Debu yang Bisa Sebabkan Alergi di Rumah
Tanda adanya tungau debu di kasur berikutnya adalah mata gatal dan kering. Tungau debu berbeda dengan kutu busuk yang menggigit atau menyengat.
Sebaliknya, tungau kasur menunjukkan kehadirannya dengan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, seperti mata berair dan gatal.
Jika Anda sering mengalami mata gatal saat bangun tidur, kemungkinan penyebabnya adalah adanya tungau debu.
Baca juga: Tungau Debu dan Tungau Kasur, Apa Perbedaan Keduanya?
Terakhir, tanda adanya tungau debu di kasur adalah mengalami batuk kering saat tidur, terlebih apabila batuk sudah berlangsung lama.
Tungau debu bergantung pada kelembapan dari tubuh Anda saat tidur. Jika Anda bangun dengan sakit tenggorokan dan batuk kering serta gatal, kemungkinan besar tungau debu telah berkembang biak di kasur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.