Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2024, 15:51 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat memiliki lantai rumah, banyak diantara kita yang memutuskan untuk mengikuti tren lantai terkini. Keputusan memilih lantai berdasarkan tren membuat rumah terlihat modern dan kekinian. 

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap tren ada masanya. Tren lantai bisa mengalami perubahan setiap saat. 

Baca juga: 6 Tren Lantai yang Bakal Banyak Digunakan di Rumah pada 2024

Di tahun ini, ada beberapa tren lantai yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Para desainer bahkan menyarankan untuk meninggalkannya agar rumah tidak terlihat kuno. 

Dilansir dari Homes and Gardens, Senin (18/3/2024), berikut ini beberapa tren lantai yang sudah ketinggalan zaman, menurut para desainer. 

Lantai berwarna abu-abu

Ilustrasi ruang keluarga dengan warna silver atau abu-abu.Shutterstock/Dariusz Jarzabek Ilustrasi ruang keluarga dengan warna silver atau abu-abu.

Dekorasi ruangan berwarna abu-abu sempat menjadi tren. Namun, lantai berwarna abu-abu ternyata sudah banyak ditinggalkan. 

Warna abu-abu bisa membuat ruangan terasa membosankan dan tidak menarik. Elizabeth Sims, pendiri CALAFIA Home Design bahkan mengatakan bahwa lantai abu-abu terasa ketinggalan zaman. 

Baca juga: 5 Tren Lantai Kamar Tidur 2024, Bikin Suasana Lebih Segar

Elizabeth menyarankan untuk mengganti lantai abu-abu dengan lantai kayu alami karena bisa memberikan kesan hangat di dalam ruangan. 

Sementara itu, Neel Bradham, CEO di Parador, sebuah perusahaan lantai, menyarankan untuk mengganti warna abu-abu dengan warna krem, cokelat, dan cokelat tua.

Lantai papan yang lebar seperti di rumah bergaya farmhouse

Lantai dari papan lebar seperti di rumah farmhouse juga termasuk tren lantai yang sudah ketinggalan zaman. 

Robin Gannon dari Robin Gannon Interiors mengatakan lantai kayu dari papan lebar atau dekorasi rumah farmhouse lainnya sudah tidak populer di 2024. 

Sebagai gantinya, Robin menyarankan untuk mendekorasi ruangan dengan dekorasi tradisional. Jika ingin tetap menggunakan lantai kayu, maka sebaiknya pilih lantai kayu hangat dengan ukuran standar.  

Baca juga: Cara Mengembalikan Warna Lantai Kayu dengan Cuka dan Sabut Baja

Lantai kayu buatan

Jenis lantai lainnya yang juga sudah ketinggalan zaman yaitu lantai kayu buatan. Meski tampilannya cantik, lantai kayu buatan dinilai tidak tahan lama. 

Hal itulah yang membuat banyak pemilik rumah meninggalkan lantai kayu buatan. Jika ingin menggunakan lantai kayu, sebaiknya pilih lantai kayu asli karena lebih cantik dan tahan lama. 

Ubin bermotif

Ilustrasi ubin porselen bermotif.Shutterstock/AYDO8 Ilustrasi ubin porselen bermotif.

Ubin warna solid membuat tampilan rumah terlihat klasik dan menawan. Namun, ubin bermotif dinilai sudah ketinggalan zaman bahkan bisa membuat rumah terlihat kuno. 

Meski demikian, ubin bermotif masih bisa digunakan. Laura Williams, pemilik dan desainer utama di ATX Interior Design, menyarankan untuk memasang ubin bermotif di berbagai area selain lantai, Misalnya, di dinding, backsplash, atau area luar ruangan. 

Baca juga: 5 Ide Ubin Teraso yang Membuat Rumah Lebih Cantik dan Menarik

Karpet yang tidak mencolok

Tren lantai yang sudah ketinggalan zaman lainnya yaitu karpet yang warnanya tidak mencolok. Warna karpet sederhana terlihat kuno dan membuat rumah kurang menarik. 

Andy Guard, direktur kreatif di Roger Oates Design, menyarankan untuk menggunakan karpet yang warna polanya terlihat menarik. Pola lucu dan warna kontras bisa memberikan kesan dramatis dan gembira di ruangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com