Namun, jangkrik tertarik dan mencari kotoran tubuh, noda makanan dan minuman, serta detergan cucian. Jangkrik akan memakan sisa-sisa noda tersebut. Selama berpesta, jangkrik akan sering memotong benang-benang kain.
Hal ini sering kali tidak diketahui hingga mencuci atau mengenakan pakaian dan tiba-tiba muncul lubang.
Selain itu, kotoran jangkrik dapat menodai pakaian yang bersih. Jika menemukan kutu, Anda harus mencuci ulang pakaian sebelum memakainya.
Baca juga: 6 Serangga Kecil di Sekitar Rumah yang Merugikan
Kutu api atau firebrat biasanya memiliki panjang 1/4 hingga 1/2 inci. Firebrat memiliki bulu berwarna perak dan coklat berbintik-bintik.
Kutu api adalah serangga pemakan pakaian yang tak bersayap dengan tubuh berbentuk wortel dan memiliki lima kaki. Kutu api aktif pada malam hari dan lebih menyukai tempat hangat, seperti loteng yang bersuhu lebih dari 32 derajat Celsius.
Begitu menemukan sumber makanan, kutu api cenderung tinggal di dekatnya. Serangga ini sangat menyukai bahan katun, linen, rayon, dan semua bahan.
Noda makanan dan minuman yang berbahan dasar gula juga sangat menarik bagi kutu api. Anda akan mengenali kerusakan yang tidak beraturan, biasanya mengikuti garis-garis noda.
Baca juga: 6 Tanaman Pengusir Nyamuk dan Serangga Secara Alami, Apa Saja?
Tubuhnya yang berbentuk seperti wortel dan sepenuhnya berwarna perak. Gegat ditemukan di area gelap bersuhu ruangan sekitar 21 derajat Celsius.
Hama ini makan pada malam hari dan tinggal di dekat sumber makanan. Gegat menyukai tanah, noda makanan, dan serat alami, seperti sutra, katun, serta rayon.
Saat memakan kain, gegat akan membuat lubang-lubang tak beraturan pada serat kain atau pakaian.
Baca juga: 5 Cara Membasmi Serangga dari Kamar Tidur
Terakhir, serangga yang dapat merusak pakaian adalah rayap. Namun, hanya sedikit orang yang mempertimbangkan kerusakan pakaian ketika memikirkan rayap.
Padahal, rayap tertarik pada sumber makanan pakaian yang terkena noda tanah, makanan, atau minuman. Saat memakan pakaian, rayap sering kali memotong kain sehingga menyebabkan lubang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.