Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 16:33 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seprai kusut adalah salah satu masalah mencuci yang dialami saat mengeringkannya di mesin pengering.

Seprai kusut dapat mengurangi tampilan seprai yang membuatnya kurang menarik. Merapikan seprai yang kusut kembali halus memerlukan tenaga ekstra dan waktu. 

Baca juga: Perbedaan Seprai Sutra dan Satin, Mana Terbaik untuk Tidur?

Ada beberapa penyebab seprai kusut setelah mencucinya di mesin pengering, salah satu paling umum adalah suhu mesin pengering terlalu panas. Suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan kain menyusut dan lebih rentan kusut.

Selain itu, penggunaan detergen dengan kekuatan keras dapat menyebabkan seprai kusut serta meninggalkan residu yang membuat kain lebih licin. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah seprai kusut sejak awal.

Dilansir dari Real Simple, Rabu (25/10/2023), berikut lima cara mencegah seprai kusut di mesin pengering.

Menggoyangkan seprai sebelum memasukkannya

Ilustrasi mesin cuci terlalu penuhSHUTTERSTOCK/NITO Ilustrasi mesin cuci terlalu penuh
Kathy Cohoon, pakar kebersihan rumah dari Two Maids–waralaba kebersihan asal Amerika Serikat–mengatakan menggoyangkan seprai sebelum memasukkannya ke mesin pengering  mudah menjadi cara mencegah seprai kusut.

Hal ini membantu menghilangkan lipatan dan kerutan yang dapat menyebabkan seprai kusut. Penting  hanya memasukkan seprai saja agar mesin pengering memiliki ruang untuk bergerak dan seprai tidak mudah kusut. 

Baca juga: 4 Cara Mencuci Seprai Sutra agar Tetap Lembut dan Tahan Lama

Ambil jeda waktu

Ada baiknya mengambil jeda waktu saat proses pengeringan seprai. Jeda waktu ini dapat membantu mencegah seprai menjadi terlalu kering dan rapuh.

Saat seprai dikeringkan secara berlebihan, serat-seratnya dapat menjadi kering dan rapuh serta membuatnya lebih mudah sobek dan rusak.

Seprai yang baru dicuci sering kali memiliki bau apak. Jeda waktu dapat membantu menghilangkan bau apek ini secara alami dan menjaga warna seprai tetap cerah.

Jeda waktu yang harus diambil saat mengeringkan seprai tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis seprai, suhu pengering, dan tingkat kelembapan udara. Secara umum, Anda dapat mengambil jeda waktu selama 15-30 menit. 

Baca juga: 5 Kesalahan Saat Membeli Seprai yang Harus Dihindari

Tambahkan bola pengering atau bola tenis

Selanjutnya, cara mencegah seprai kusut di mesin pengering adalah menambahkan bola pengering dan bola tenis.

Bola pengering dan bola tenis bekerja dengan cara sama, yaitu membantu memisahkan kain seprai di pengering, sehingga dapat mengurangi kusut pada seprai. 

Bola pengering terbuat dari material wol lembut sehingga tidak akan merusak kain. Bola tenis terbuat dari karet yang lebih keras, tetapi dapat meninggalkan residu pada kain yang dapat menyebabkan kusut.

Jika menggunakan bola tenis, pastikan menggunakan bola yang bersih. 

Baca juga: Cara Mencuci Seprai Putih agar Kembali Kinclong

Tambahkan handuk bersih

Ilustrasi handuk.Shutterstock/New Africa Ilustrasi handuk.
Menambahkan handuk bersih juga dapat menjadi cara mencegah seprai kusut di mesin pengering. Handuk juga dapat membantu menyerap kelembapan berlebih sehingga seprai lebih cepat kering. 

Handuk bersih membantu memisahkan kain di pengering sehingga mengurangi seprai kusut. Gunakan dua sampai tiga handuk bersih untuk setiap set seprai. 

Baca juga: Cara Menyimpan Seprai yang Tepat, Bikin Awet dan Tidur Nyenyak

Pisahkan kumpulan seprai

Mencuci dan mengeringkan terlalu banyak set seprai dalam satu muatan dapat menyebabkan seprai kusut.

Semakin banyak potongan kain yang diangkut, semakin besar gaya gesek yang terjadi dan menyebabkan seprai saling menempel dan kusut.

Untuk mencegah seprai kusut, pisahkan kumpulan seprai menjadi dua muatan berbeda. Selain itu, perlu berhati-hati agar tidak membebani mesin pengering secara berlebihan.

Jangan memaksakan dapat mengeringkan cucian yang lebih banyak daripada yang bisa ditampung drum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Bolehkah Tempat Tidur Menggunakan Headboard? Ini Kata Ahli

Housing
5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

5 Furnitur Sebaiknya Tidak Dibeli untuk Rumah

Home Appliances
7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

7 Barang yang Harus Dibuang Segera Tanpa Menyesel Kemudian Hari

Housing
6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

6 Cara Menghilangkan Lumut dari Atap Rumah, Dijamin Enggak Tumbuh Lagi

Housing
Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Rumah Modular Dianggap Lebih Ramah Lingkungan, Mengapa?

Housing
7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com