JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah bahan pembersih yang efektif menghilangkan noda dan kotoran, termasuk noda membandel.
Pemutih mengandung bahan kimia yang dapat membersihkan, mencerahkan warna, dan menghilangkan bakteri.
Baca juga: 7 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan Menggunakan Pemutih, Apa Saja?
Meski demikian, ada beberapa benda dan permukaan yang tidak bisa dibersihkan dengan pemutih karena dapat merusaknya.
Selain itu, pemutih mengandung zat berbahaya yang dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama sistem pernapasan.
Dikutip dari Homes and Gardens, Selasa (10/10/2023), berikut tujuh benda yang tidak boleh dibersihkan dengan pemutih.
Pemutih dapat menyebabkan perubahan warna, merusak struktur kayu, dan menyebabkan keausan seiring berjalannya waktu. Permukaan kayu meliputi lantai kayu dan furnitur kayu.
Untuk membersihkan permukaan kayu, gunakan detergen ringan yang dicampur dengan air hangat atau pembersih kayu khusus. Pembersih ini akan membersihkan permukaan kayu tanpa merusaknya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pemutih pada Pakaian, Gunakan Cuka
Selanjutnya, benda yang tidak boleh dibersihkan dengan pemutih adalah segel karet atau rubber seal karena dapat merusaknya.
Hanna Rizza Ibo, pakarkKebersihan di FreshSpace Cleaning—layanan pembersihan rumah premium asal Amerika Serikat—mengatakan pemutih dapat membuat segel karet menjadi keras dan rapu, sehingga menyebabkan kebocoran pada pipa.
Untuk membersihkannya, gunakan air sabun hangat. Celupkan kain atau spons ke dalam air sabun dan usap segel karet dengan lembut.
Untuk noda membandel, gunakan sikat berbulu lembut, bilas segel karet dengan air bersih, dan keringkan dengan kain tidak berbulu.
Baca juga: Cara Membersihkan Jamur dari Kamar Mandi dengan Pemutih
Untuk mengatasinya, gunakan air sabun hangat dan kain lembut. Bahan ini akan membantu menghilangkan kotoran dan noda lengket tanpa merusak plastik.
Setelah dibersihkan, keringkan furnitur plastik dengan handuk atau kain lembut untuk mencegah noda air.
Baca juga: Perhatikan, Cara Menggunakan Pemutih untuk Mencuci Pakaian
Benda yang tidak boleh dibersihkan dengan pemutih berikutnya adalah berbahan kulit. Hashi Mohamed, presiden Ivy Cleans—layanan kebersihan asal Amerika Serikat—mengatakan pemutih dapat menghilangkan minyak alami dari bahan kulit itu sendiri sehingga membuatnya kering, rapuh, retak dan mengalami perubahan warna.
Karena itu, gunakan pembersih bahan kulit khusus agar membantu menjaga bahan kulit tetap lembut dan terhidrasi.
Sebagai solusi, gunakan pembersih kaca atau campuran air dan cuka putih untuk membersihkan cermin.
Semprotkan pembersih ke permukaan cermin, lalu bersihkan dengan kain bersih atau handuk kertas. Untuk kilap ekstra dan mencegah kabut, gunakan semir khusus kaca atau cermin.
Baca juga: 6 Kesalahan Menggunakan Pemutih Saat Membersihkan Rumah
Permukaan stainless steel juga menjadi benda yang tidak boleh dibersihkan dengan pemutih. Hal ini karena dapat menyebabkan perubahan warna dan kekusaman pada permukaan stainless steel.
Sebagai solusi, gunakan pembersih khusus stainless steel atau campuran sabun cuci piring yang lembut dengan air untuk membersihkan.
Baca juga: Hindari Penggunaan Pemutih untuk Membersihkan Saluran Air
Terakhir, benda yang tidak boleh dibersihkan dengan pemutih adalah nat keramik. Pemutih hanya akan membunuh jamur pada permukaan nat keramik, tapi tidak menghilangkan jamur di akarnya.
Karena itu, gunakan cuka putih untuk membersihkan nat keramik karena dapat membunuh jamur di akarnya. Masukkan larutan cuka putih dan air ke botol semprot, lalu semprotkan ke seluruh permukaan nat keramik, biarkan selama satu jam.
Setelah itu, bilas nat keramik dengan air hangat dan keringkan dengan kain bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.