JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ingin mendisinfeksi segala permukaan di rumahmu, kamu mungkin cenderung mengandalkan pemutih untuk menyingkirkan kuman.
Tapi, pastikan permukaan yang terbuat dari marmer maupun granit tidak dibersihkan dengan larutan pemutih.
Sebab, permukaan yang keras seperti marmer dan granit bisa mendapatkan dampak buruk jika terpapar pemutih.
Baca juga: 2 Keunggulan Menggunakan Backsplash Marmer di Dapur
Sebab, kandungan bahan pada pemutih dapat merusak dan menghitamkan permukaan marmer dan granit.
Permukaan batu alam, seperti marmer dan granit rentan terhadap kerusakan saat menggunakan produk yang bersifat asam dan basa.
Saat cairan pemutih dioleskan ke permukaan marmer dan granit, itu dapat menyebabkan noda dan perubahan warna yang tidak dapat diubah, serta kerusakan fisik seperti etsa atau terkikis dan retakan.
Kamu mungkin berpikir menggunakan pembersih dengan sedikit pemutih tidak apa-apa, tetapi coba untuk memikirkannya kembali.
Baca juga: Ragam Perbedaan Marmer dan Granit, Mana yang Tahan Lama?
Bahkan produk pemutih yang diencerkan pun dapat menyebabkan permukaan marmer dan granit tampak lebih kusam.
Sebagai gantinya, carilah produk pembersih yang lebih lembut, seperti sabun cuci piring ringan.
Tapi, kamu direrekomendasikan untuk melihat bahan pada kemasan sabun cuci piring ringan untuk mengetahui apakah ada bahan asam yang merusak batu alam atau tidak.