Talang air dapat mengalami penyumbatan, yang akhirnya membuat menampung air, dedaunan atau ranting, hingga puing-puing.
Hal ini tak hanya menjadi tempat berkembang biak nyamuk, tapi bisa menyebabkan kerusakan pada atap dan talang air dapat ambruk lantaran tak kuat lagi menahan beban.
Maka itu, perlu segera membersihkan talang air secara rutin dan ini menjadi tugas perawatan rumah yang harus dilakukan. Jadwal standar yang direkomendasikan membersihkan talang air adalah dua kali setahun.
Namun, jika memiliki pohon besar di dekat atap rumah, Anda perlu memeriksa talang air lebih sering. Membersihkan talang air dapat mencegah kerusakan dan biaya perbaikan yang mahal.
Baca juga: AC Portable Vs Air Cooler, Mana yang Terbaik Digunakan di Rumah?
Jika keran air bekerja secara tidak konsisten atau memiliki aliran parsial, masalahnya mungkin terletak tepat di ujung keran, bukan pada pipa ledeng atau pasokan air.
Di dalam keran terdapat sesuatu yang disebut aerator, yang dapat tersumbat endapan atau kapur dan penumpukan kalsium dari waktu ke waktu.
Membersihkan atau mengganti aerator keran menjadi satu-satunya cara membuat keran air kembali berfungsi.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Rumah Tetap Rapi Sepanjang Waktu
Terakhir, tugas perawatan rumah yang harus dilakukan adalah mengubah filter HVAC. Tergantung pada jenis filternya, filter HVAC mungkin perlu diganti setiap 30 hari. Selain itu, jika rumah memiliki hewan peliharaan, Anda perlu mengganti filtersetiap 20 hari.
Untuk menjaga sistem HVAC berjalan secara efisien sepanjang tahun, sebaiknya mengetahui seberapa sering harus mengganti filter HVAC Anda.
Dengan mengganti filter HVCA dapat menjaga peralatan tetap bekerja optimal dan rumah dalam kondisi baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.