Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring di Mesin Cuci, Kenapa?

Kompas.com - 17/08/2023, 11:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Lifehacker

Seiring waktu, sabun cuci piring yang berbusa tinggi juga dapat menumpuk di dalam tabung mesin cuci, sehingga menimbulkan bau tidak sedap, dan menyebabkan mesin cuci bekerja kurang efisien.

Ilustrasi ruang cuci, mesin cuci di rumah.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi ruang cuci, mesin cuci di rumah.

2. Sabun cuci piring dapat mengiritasi kulit sensitif

Sabun cuci piring mungkin mengandung pewangi, bahan kimia keras, atau iritasi lain yang dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, kata Jodhaira Rodriguez dari Consumer Reports.

Baca juga: Jangan Bersihkan 7 Benda Ini Pakai Sabun Cuci Piring, Bisa Rusak

3. Sabun cuci piring dapat merusak pakaian

Saat sabun cuci piring berbusa tinggi menumpuk di dalam tabung mesin cuci, sabun tersebut dapat melapisi pakaian dengan lapisan sabun, membuatnya terasa kaku, ujar Rodriguez.

Selain itu, deterjen pakaian diformulasikan tidak hanya untuk membersihkan kain, tetapi juga untuk melindunginya selama proses berlangsung.

Sebaliknya, sabun cuci piring diformulasikan untuk menghilangkan minyak dari permukaan yang keras, seperti kaca, keramik, dan plastik, bukan sesuatu yang lembut, seperti kain.

Akibatnya, Rodriguez mengatakan, menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci kain halus seperti sutra dapat merusak bahan tersebut. Meski bisa menghilangkan noda, sabun cuci piring tidak mengandung bahan yang melindungi kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com