Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring di Mesin Cuci, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tips mencuci pakaian dan membersihkan mesin cuci yang beredar di media sosial. Ini termasuk penggunaan sabun cuci piring di mesin cuci.

Dikutip dari Lifehacker, Kamis (17/8/2023), tips menggunakan sabun cuci piring ini melibatkan menuangkan satu sendok makan sabun cuci piring ke lap bersih, lalu memasukkannya ke dalam mesin cuci dengan banyak cucian. Ini konon membuat pakaian putih cerah tanpa menggunakan pemutih.

Namun, menurut para ahli pencucian pakaian, ini adalah ide yang buruk. Berikut penjelasannya.

Sabun cuci piring adalah cara yang bagus untuk mengatasi noda makanan pada pakaian, karena sabun ini diformulasikan untuk menghasilkan busa berbusa yang menembus lemak dan partikel makanan yang menempel.

Dengan demikian, tidak mengherankan jika orang memutuskan untuk menggunakan sabun cuci piring sebagai pengganti deterjen saat mencuci pakaian di mesin cuci.

Berikut beberapa alasan mengapa tidak boleh menggunakan sabun cuci piring di mesin cuci.

1. Sabun cuci piring dapat merusak mesin cuci

Menurut situs Dawn, sabun cuci piring tidak dimaksudkan untuk digunakan langsung di mesin cuci karena terlalu banyak busa sabun dapat menimbulkan efek seperti air terjun saat mesin cuci menjalankan siklus penuh.

Dua ahli binatu di Consumer Reports mengatakan bahwa semua busa tersebut dapat merusak mesin cuci, yang dirancang untuk menangani deterjen dengan sedikit busa.

Mesin cuci mungkin menambahkan air ekstra dan menempel lebih lama pada satu siklus, tetapi busa mungkin masih terlalu banyak untuk ditangani, dan keluar dari sisi-sisinya.


Seiring waktu, sabun cuci piring yang berbusa tinggi juga dapat menumpuk di dalam tabung mesin cuci, sehingga menimbulkan bau tidak sedap, dan menyebabkan mesin cuci bekerja kurang efisien.

2. Sabun cuci piring dapat mengiritasi kulit sensitif

Sabun cuci piring mungkin mengandung pewangi, bahan kimia keras, atau iritasi lain yang dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, kata Jodhaira Rodriguez dari Consumer Reports.

3. Sabun cuci piring dapat merusak pakaian

Saat sabun cuci piring berbusa tinggi menumpuk di dalam tabung mesin cuci, sabun tersebut dapat melapisi pakaian dengan lapisan sabun, membuatnya terasa kaku, ujar Rodriguez.

Selain itu, deterjen pakaian diformulasikan tidak hanya untuk membersihkan kain, tetapi juga untuk melindunginya selama proses berlangsung.

Sebaliknya, sabun cuci piring diformulasikan untuk menghilangkan minyak dari permukaan yang keras, seperti kaca, keramik, dan plastik, bukan sesuatu yang lembut, seperti kain.

Akibatnya, Rodriguez mengatakan, menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci kain halus seperti sutra dapat merusak bahan tersebut. Meski bisa menghilangkan noda, sabun cuci piring tidak mengandung bahan yang melindungi kain.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/17/114815076/jangan-gunakan-sabun-cuci-piring-di-mesin-cuci-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke