JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pecinta makanan pedas menanam cabai rawit di halaman rumah mereka. Dengan demikian, mereka bisa memanen cabai rawit untuk kemudian diolah menjadi pelengkap rasa hidangan maupun dijadikan sambal dan dikonsumsi mentah.
Hal yang terpenting adalah pastikan cabai rawit sudah siap dipanen. Nah, bagaimana cara mengetahui cabai rawit siap dipanen?
Dikutip dari Homes & Gardens, Rabu (9/8/2023), menentukan waktu yang ideal untuk panen cabai rawit tidak bisa dilakukan secara pasti. Meskipun ada saat-saat yang jelas saat cabai paling matang saat Anda memetiknya, itu semua adalah masalah selera pribadi.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Cabai Hias, Bisa Juga Dikonsumsi
Gene Caballero, pakar perawatan kebun dan salah satu pendiri GreenPal berkata, perlu dicatat bahwa Anda dapat memanen cabai pada tahap apa pun.
Cabai rawit hijau memiliki rasa yang lebih lembut, sedangkan cabai rawit merah yang matang lebih pedas dan beraroma.
Apakah Anda memetiknya lebih awal atau terlambat tergantung pada preferensi kepedasan dan tujuan penggunaan Anda, tutur Caballero.
Penting untuk memilih cabai rawit saat Anda siap mengonsumsinya. Menurut Caballero, melakukan hal itu akan mendorong tanaman cabai berbuah lebat.
Baca juga: Cabai Bisa Jadi Pestisida Alami untuk Tanaman, Ini Cara Pakainya
Berikut beberapa cara mengetahui cabai rawit siap dipanen.
Ilia Mundut, pendiri dan CEO HeftyBerry menyarankan, kebanyakan cabai rawit memiliki panjang sekitar 4 hingga 6 inci saat matang. Namun, ukurannya dapat bervariasi tergantung pada varietas tertentu.
Meskipun ukurannya penting, itu tidak akan menjadi satu-satunya indikasi kesiapan tanaman untuk dipanen, karena cabai rawit membutuhkan waktu hingga satu bulan untuk berubah warna dari hijau menjadi warna matang setelah mencapai ukuran penuh.
Cabai rawit yang matang akan berwarna cerah (biasanya akan berwarna merah) dengan kulit yang kencang dan seperti lilin.
Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk ZA untuk Tanaman Cabai agar Panen Melimpah
Penting untuk mengetahui varietas cabai rawit yang Anda tanam untuk memahami warna apa yang harus diperhatikan saat buah matang dan siap dipanen.
Tekanan lembut adalah teman terbaik Anda saat menilai kesiapan, terang Itamar Ben Dor, pendiri Green-Life.blog.
Cabai rawit yang matang akan terasa keras saat disentuh. Jika agak lunak, itu mungkin indikasi terlalu matang atau bahkan busuk, jadi bidiklah ketegasan yang menyenangkan itu, imbuh dia.
Cabai rawit yang dibiarkan terlalu lama tanpa dipanen akan mulai mengering dan mulai berkerut.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Putih pada Tanaman Cabai Secara Alami
Berasal dari India Barat dan Amerika Tengah dan Selatan, cabai rawit memiliki musim tanam yang panjang dan biasanya akan mencapai kematangan dalam 70 hingga 100 hari sejak pembibitan. Semakin besar cabai rawit, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk matang.
Waktu yang dibutuhkan cabai rawit untuk matang juga akan tergantung pada iklim karena cabai rawit lebih menyukai suhu panas, sedangkan suhu ekstrim dapat merusak dan menghambat pertumbuhan.
Terakhir, pastikan untuk memantau hama yang menyerang tanaman cabai rawit. Saat mulai matang, cairan yang dihasilkan oleh daun cabai menarik kutu daun.
Jika tidak dicegah, hama ini dapat merusak cabai, yang kemudian menghentikan cabai rawit untuk matang sepenuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.