5 Kesalahan Menata Furnitur di Ruang Tamu yang Harus Dihindari

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang tamu merupakan ruangan yang sering digunakan, baik menerima tamu maupun bersantai bersama keluarga.

Untuk membuat ruang tamu nyaman dan fungsional, penting menata furnitur di dalamnya dengan baik. Namun, ada sejumlah kesalahan saat menata furnitur di ruang tamu yang dapat membuat ruangan tidak berfungsi maksimal.

Baca juga: Jangan Asal, Ini 4 Cara Menata Furnitur di Rumah Kecil

Dengan menghindari kesalahan tersebut, membantu menciptakan tata letak yang lebih sesuai dan teratur. 

Dikutip dari Homes and Gardens, Rabu (9/8/2023), berikut sejumlah kesalahan menata furnitur di ruang tamu yang harus dihindari.

Mengabaikan titik fokus

SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi ruang tamu minimalis, sofa di ruang tamu minimalis.

Irene Gunter, desainer interor di Gunter & Co,.mengatakan kesalahan pertama yang dilakukan orang saat menata furnitur ruang tamu adalah melupakan titik fokus ruangan.

Jika ruang tamu memiliki pemandangan indah, misalnya, tata furnitur untuk memaksimalkannya. 

Mengetahui titik fokus di ruang tamu akan memudahkan membuat desain tata letak furnitur menjadi optimal dan menghindari kesalahan penataan sofa.

Baca juga: 3 Jenis Sofa yang Cocok untuk Ruang Tamu Kecil

Tidak mengukur furnitur

Skala dan ukuran merupakan hal mendasar untuk tata letak yang baik. Penting menjadikannya salah satu pertimbangan utama setelah memutuskan titik fokus di ruangan.

Skala sofa merupakan hal penting. Terlalu besar akan terasa seperti memenuhi seluruh ruangan, terlalu kecil akan membuat Anda berebut tempat duduk terbaik di rumah. 

"Menemukan titik fokus yang tepat adalah kuncinya," tambah Patricia Gibbons, Head of Buying and Merchandising sofa.com.

Baca juga: Cara Membersihkan Furnitur Hitam agar Bebas Debu

Mengabaikan pencahayaan

SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi ruang tamu minimalis.

Menurut Principal di Pure Design, Ami Mckay, pencahayaan yang baik adalah suatu keharusan.
Ia menambahkan, lampu gantung, lampu, dan sconce memungkinkan pencahayaan ambient pada malam hari.

Lampu gantung di belakang tanaman dan lampu lantai yang menerangi plafon akan menciptakan cahaya indah.

"Cobalah tidak menggunakan lampu overhead dan nyalakan lampu yang lebih redup sebagai pilihan bila diperlukan," katanya.

Baca juga: Jangan Asal soal Pencahayaan di Ruang Tamu Kecil, Ini Alasannya

Mengabaikan kursi aksen

Kursi aksen akan melengkapi area tempat duduk. Kursi aksen merupakan kursi dekoratif yang digunakan sebagai elemen desain dalam tampilan keseluruhan, tapi akan sangat penting ketika Anda kedatangan tamu dan membutuhkan tempat duduk tambahan.

"Kursi aksen adalah cara tepat memisahkan ruang secara visual sambil menamabahkan karakter dan definisi pada denah lantai terbuka," kata Kate Lion, senior interior designer di Kitesgrove.

Mengabaikan detail

Detail, seperti meja samping, karpet, buku, bantal, karya seni, dan vas bunga membuat ruang tamu lebih hidup.

Melapisi area duduk dengan hiasan dekoratif akan menambah kesan personal, hangat, serta ramah pada ruangan.

Caroline Milns, Head of Interior Design di Zulufish, mengatakan karpet adalah kunci  memberikan jangkar di dalam ruangan, mengundang ke area tempat duduk, dan menciptakan suasana sosial.

Baca juga: 5 Kesalahan Desain Ruang Tamu yang Harus Dihindari Menurut Feng Shui

Sementara itu, Amy Youngblood, principal designer di Amy Youngblood Interiors, menyarankan mencari karpet dengan ukuran tepat dan mempertimbangkan berapa banyak tempat duduk yang diperlukan.

"Cari meja kopi atau sandaran kaki dengan skala tepat dan tambahkan kursi aksen untuk tempat duduk tambahan," ucapnya.