4 Lokasi Terbaik Memasang Exhaust Fan Kamar Mandi agar Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasang exhaust fan atau kipas angin kamar mandi merupakan hal wajib untuk kamar mandi yang tidak memiliki jendela atau ventilasi. 

Exhaust fan kamar bertujuan menghilangkan udara panas dan lembap. Pasalnya, udara lembap dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bau yang tidak sedap. 

Baca juga: Cara Membersihkan Exhaust Fan Kamar Mandi, Lakukan secara Berkala

Namun, memasang exhaust fan kamar mandi perlu memperhatikan sejumlah hal, seperti ukuran, kapasitas, dan posisi atau lokasi penempatannya. 

Untuk posisi, meletakkan exhaust fan kamar mandi delibatkan dua masalah praktis, yakni di mana kipas angin akan paling mudah mencapai misinya dan di mana saluran udara dapat dijalankan dengan paling efisien. 

Nah, untuk membantu Anda, dilansir dari The Spruce, Sabtu (5/8/2023), berikut lokasi terbaik memasang exhaust fan kamar mandi.  

Baca juga: Selain Kamar Mandi, Ini Manfaat Memasang Exhaust Fan di Dapur

Ikuti kelembapan

SHUTTERSTOCK/LENA OGURTSOVA Ilustrasi exhaust fan kamar mandi dalam keadaan kotor.

Tujuan utama exhaust fan kamar mandi adalah menghilangkan udara basah dan lembap yang dapat menyebabkan jamur atau kerusakan akibat kelembapan serta membuat kamar mandi lebih cepat kering, terutama di area paling banyak kelembapan.

Anda dapat memasang exhaust fan kamar mandi langsung di atas bak mandi atau dasar shower. Jika kamar mandi memiliki bak mandi dan shower, exhaust fan harus diletakkan di antara kedua perlengkapan tersebut.

Apabila area mandi berada di ruangan tersendiri, ruangan tersebut membutuhkan exhaust fan sendiri dan Anda mungkin ingin menambahkan exhaust fan lain untuk area kamar mandi utama atau tempat kloset berada. 

Baca juga: Penting, Ini Manfaat Memasang Exhaust Fan di Kamar Mandi

Rencanakan rute saluran ventilasi

Selanjutnya, lokasi terbaik memasang exhaust fan kamar mandi adalah merencanakan rute saluran ventilasi sehingga saluran memiliki rute terpendek dan paling langsung ke ventilasi atap atau dinding.

Sebaiknya, unit exhaust fan berada dalam jarak 1,6 meter dari tutup ventilasi eksterior di mana semua udara lembap keluar ke luar ruangan melalui rute paling lurus.

Saluran yang lebih panjang membuat exhaust fan menjadi kurang efektif serta meningkatkan kemungkinan terjadinya kondensasi di dalam saluran. 

Anda dapat mengakhiri saluran melalui atap atau dinding atap pelana, bahkan melalui soffit (jika menggunakan tutup ventilasi khusus).

Namun, hindari ventilasi melalui dinding samping di bawah soffit (atap) karena dapat menjebak udara lembap yang naik di bawah atap. 

Baca juga: Hati-hati, Ini Bahaya jika Exhaust Fan Kamar Mandi Tak Dibersihkan

Periksa loteng

Shutterstock/DUO Studio Ilustrasi exhaust fan kamar mandi.

Jika perlu, ukurlah dari dinding eksterior, pipa saluran air, atau kotak listrik di plafon untuk mengetahui posisi Anda terhadap perlengkapan kamar mandi di bawahnya. 

Pastikan memasang exhaust fan kamar mandi di antara dua balok plafon dan ada cukup ruang untuk melakukan transisi dari rumah kipas angin ke saluran.

Pastikan juga tutup ventilasi akan bebas dari penghalang dan area bermasalah di atap, seperti lembah atap, skylight, cerobong asap, atau ventilasi tungku atau pemanas air.  

Baca juga: Ini Alasan Penting Menggunakan Exhaust Fan di Kamar Mandi

Bor lubang penunjuk lokasi

Sebelum membuat lubang pada plafon untuk rumah exhaust fan, gunakan bor dan mata bor kecil untuk mengebor lubang penunjuk melalui bahan plafon di bagian tengah lokasi exhaust fan.

Kembalilah ke loteng untuk memastikan lokasi terbaik memasang exhaust fan kamar mandi dapat digunakan dan tidak ada pipa atau kabel yang menghalangi.

Menggunakan lubang penunjuk lokasi jauh lebih akurat daripada mengukur dari fitur-fitur di sekitarnya. Gunakan teknik yang sama ketika tiba waktunya membuat lubang di atap atau dinding loteng untuk pemasangan tutup ventilasi gua mengakhiri saluran udara.