Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bunga yang Aman Dikonsumsi, Bisa untuk Teh hingga Masakan

Kompas.com - 21/07/2023, 14:56 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara menggunakan bunga yang dapat dimakan, baik dikonsumsi segar atau kering, utuh, sebagai bumbu masakan, maupun diolah dalam minuman.  

Namun, sebelum mengonsumsi bunga, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bunga yang dapat dikonsumsi ditanam secara organik. Artinya, tanaman bunga tidak pernah disemprot herbisida atau pestisida. 

Baca juga: Ragam Manfaat Memangkas Bunga dan Waktu Terbaik Melakukannya

Banyak bunga dari pembibitan dan toko bunga diberi bahan kimia sehingga tidak layak  dikonsumsi. Maka itu, menanam bunga yang dapat dimakan sendiri dari biji sering kali merupakan pilihan paling aman.

Kedua, mengetahui cara mengidentifikasi bunga yang dapat dikonsumsi. Petik bunga yang dapat dimakan pada hari kering dan cerah.

Sebagian besar bunga harus dipetik saat mekar sempurna dan belum mulai layu, kemudian bilas bunga dengan cepat di bawah air dingin atau aduk-aduk dalam mangkuk besar berisi air dingin untuk menghilangkan kotoran serta serangga kecil.

Setelah itu, kibaskan air dengan lembut, tetapi jangan terlalu kuat sehingga tidak menghilangkan serbuk sari, yang sering kali memiliki banyak rasa.

Nah, dilansir dari The Spruce, Jumat (21/7/2023), berikut sejumlah bunga yang aman dikonsumsi

Baca juga: Makna Bunga Amarilis Berdasarkan Warna: Simbol Spiritualitas

Begonia (Begonia spp.)

Ilustrasi bunga begonia. Shutterstock/M. Schuppich Ilustrasi bunga begonia.
Bunga-bunga dari semua begonia umbi (Begonia x typerhybrida) dan begonia lilin (Begonia cucullata) dapat dimakan.

Begonia umbi lebih unggul udimakan, sedangkan begonia lilin memiliki rasa yang sedikit pahit. Secara umum, begonia memiliki rasa asam, seperti lemon dengan tekstur renyah.

Bunga utuh dapat ditambahkan ke dalam salad atau kelopak bunganya dapat digunakan sebagai hiasan. Pastikan tanah tanaman begonia sedikit lembap, tetapi tidak basah.

Bee balm (Monarda didyma)

Bee balm adalah tanaman tahunan dengan bunga berbentuk tabung yang runcing. Bee balm menjadi bunga yang aman dikonsumsi, baik daun maupun bunganya. 

Varietas bunga yang direkomendasikan dimakan, termasuk 'Adam,' 'Cambridge Scarlet,' 'Croftaway Pink,' dan 'Snow White.

Bee balm bisa dikonsumsi untuk teh, hiasan salad, dan dimasukkan ke es krim. Matikan bunganya (buang kuntum bunga yang sudah mekar) untuk mendorong mekar lebih lanjut.  

Baca juga: Manfaat Menanam Bunga Marigold di Halaman Rumah, Bisa Bantu Usir Hama

Chamomile (Matricaria recutita, Chamaemelum nobile)

Ilustrasi bunga chamomile.Shutterstock/TunedIn by Westend61 Ilustrasi bunga chamomile.
Chamomile juga menjadi bunga yang dapat dimakan. Kedua spesies chamomile (Jerman dan Romawi) dapat dimakan.

Chamomile Jerman (Matricaria recutita) lebih manis sehingga lebih disukai untuk tujuan kuliner. Chamomile memiliki rasa bunga seperti apel yang sering digambarkan sebagai sedikit pahit.

Chamomile biasa dikonsumsi untuk teh, koktail, dan makanan penutup. Bunga segar atau kering dapat digoreng dengan mentega serta diaduk ke dalam sereal panas, seperti oatmeal.

Tanam chamomile di tanah yang dikeringkan baik dan jangan menyiramnya secara berlebihan. 

Baca juga: 6 Tanaman Bunga yang Dapat Ditanam di Kebun Sayur

Calendula (Calendula officinalis)

Calendula atau marigold pot adalah tanaman semusim yang memiliki bunga seperti bunga aster. Calendula menjadi bunga yang aman dikonsumsi, tapi hanya kelopaknya saja yang dapat dimakan. Jadi, lepaskan kelopak dari kepala bunga sebelum digunakan.

Bunga calendula memiliki rasa pedas atau pahit, tergantung varietasnya. Bunga ini bisa digunakan dalam hidangan, hiasan salad, dan dapat dikeringkan dan ditambahkan sebagai hiasaa sup, seperti sup kentang, daun bawang, atau labu musim dingin. 

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menanam Bunga Mawar? Ini Penjelasannya

Krisan (Glebionis coronaria)

Ilustrasi bunga krisanShutterstock/Igor Lushchay Ilustrasi bunga krisan
Krisan menjadi salah satu bunga yang aman dikonsumsi, tetapi bunga krisan dalam pot yang dijual setiap musim gugur di pembibitan mendapat banyak bahan kimia sehingga tidak cocok dikonsumi.

Untuk dapat dimakan, tanam bunga krisan (Glebionis coronaria) dari biji dan menamanya  setelah ancaman embun beku atau cuaca dingin berlalu.

Bunga krisan banyak digunakan dalam masakan Jepang dengan nama shungiku. Krisan memiliki rasa yang tajam, herbal, berumput, dan sedikit pahit. 

Baca juga: 8 Tanaman Pendamping untuk Membantu Bunga Hydrangea Tumbuh Subur

Lavender (Lavandula angustifolia)

Bunga yang aman dikonsumsi lainnya adalah lavender. Munstead dan Hidcote adalah varietas lavender yang dapat dimakan dan paling populer dikeringkan.

Panen tangkai dengan bunganya ketika hanya sekitar sepertiga hingga setengah kuntum bunga yang terbuka dan hindari mencucinya,

Ikat batang lavender menjadi beberapa ikatan dan gantung terbalik untuk dikeringkan di tempat berventilasi baik. 

Lavender memiliki rasa bunga, tanaman herbal, serta rasa manis dengan aroma mint, jeruk, dan rosemary.

Bunga lavender bagus untuk makanan penutup, minuman, dan jeli. Namun, lavender bisa sangat kuat, jadi gunakan secukupnya. 

Baca juga: 7 Manfaat Air Perasan Lemon untuk Tanaman Bunga Anggrek

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Ilustrasi pohon dan bunga kembang sepatuNitin Dhumal Ilustrasi pohon dan bunga kembang sepatu
Terakhir, bunga yang aman dikonsumsi adalah kembang sepatu. Bunga-bunga besar dan semarak dari semak tropis ini dapat dimakan mentah atau dikeringkan.

Kembang sepatu memiliki rasa manis dan asam yang halus, seperti cranberry atau delima. Bunga ini sangat ideal dimasukkan ke minuman, termasuk es teh dan koktail serta digunakan dalam es krim dan makanan penutup lainnya.

Bunga keringnya juga dapat digunakan dalam teh. Pastikan menjaga tanah tanaman ini tetap lembap, tetapi tidak tergenang air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com