Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2023, 13:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Anda membersihkan kamar mandi secara rutin, namun kapan terakhir kali Anda membersihkan dudukan kloset? Dudukan kloset sering diabaikan, dan bisa kotor dan rusak seiring penggunaannya meski dibersihkan secara teratur.

Walaupun kloset dapat bertahan selama beberapa dekade, namun dudukan kloset biasanya terbuat dari bahan yang kurang tahan lama, seperti plastik, dan tidak akan bertahan lama seperti kloset.

Dikutip dari House Digest, Kamis (29/6/2023), pemilik Prescott Design Summer Little menjelaskan seberapa sering harus mengganti dudukan kloset.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Pesing di Kloset dengan Mudah, Pakai Cuka

Ilustrasi kloset, dudukan kloset. FREEPIK/PVPRODUCTIONS Ilustrasi kloset, dudukan kloset.

Menurut Little, Anda harus mengganti dudukan kloset setiap lima tahun atau lebih, tergantung pemakaian.

Tidak ada orang yang ingin disambut dengan dudukan kloset yang kotor, jadi jika ada retakan atau noda yang tertinggal bahkan setelah dibersihkan, maka segera ganti, tutur Little.

Engsel longgar, tergores, atau dudukan yang mudah bergeser adalah tanda-tanda bahwa mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan mengganti dudukan kloset.

Kenapa harus mengganti dudukan kloset?

Bergantung pada berapa banyak orang yang tinggal di rumah, Anda mungkin perlu mengganti dudukan kloset lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca juga: 6 Ide Penyimpanan di Kamar Mandi, Manfaatkan Ruang di Atas Kloset

Semakin sering kloset digunakan, tutup dan dudukannya akan semakin terangkat dan tertutup, yang akan membuat engselnya aus. Hal ini menyebabkan dudukan kloset berpindah-pindah sehingga tidak nyaman digunakan dan lebih sulit dibersihkan.

Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi kloset duduk, tangki kloset.

Meskipun mengencangkan engsel terkadang mengatasi masalah ini, mengganti dudukan kloset biasanya merupakan pilihan terbaik.

Jika dudukan kloset tidak rusak, berubah warna, atau tidak nyaman, menggantinya masih merupakan ide yang bagus. Memasang dudukan kloset baru dapat meningkatkan tampilan kamar mandi tanpa perlu merombak seluruh ruangan.

Mengganti dudukan kloset lama dengan yang baru juga tepat saat Anda pindah ke rumah baru.

Baca juga: Cara Membersihkan Dudukan Kloset yang Bernoda

Karena tidak mungkin mengetahui seberapa sering atau seberapa baik dudukan kloset dibersihkan oleh pemilik atau penyewa sebelumnya, membeli yang baru akan memberikan ketenangan pikiran.

Ilustrasi kloset, tangki kloset.Shutterstock/New Africa Ilustrasi kloset, tangki kloset.

Cara mengganti dudukan kloset

Sebelum membeli dudukan kloset baru, Anda harus mengukur kloset untuk memastikan Anda mendapatkan ukuran yang tepat.

Dengan menggunakan pita pengukur, tentukan panjang dan lebar mangkuk kloset, serta jarak antar baut dudukan kloset. Setelah Anda mengetahui dimensi dudukan kloset, Anda dapat memilih yang baru dengan warna apa pun yang Anda suka.

Ada juga berbagai bahan untuk dipilih, termasuk kayu, bambu, dan fitur lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kursi berpemanas atau dapat dilepas.

Baca juga: Stop Melatih Kucing Menggunakan Kloset, Ini Bahayanya

Saat Anda siap memasang dudukan kloset baru, lepaskan yang lama dengan melepas penutup di atas baut, melepas baut, dan mengangkat seluruh tempat duduk, tutup, dan engsel dari kloset.

Sejajarkan bagian belakang kursi baru Anda dengan bukaan kecil tempat dudukan kloset lama dipasang, masukkan baut melalui engsel dudukan dan lubang di tepi kloset, dan pasang mur pada baut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com