Kenapa Ada Noda Putih pada Pakaian Setelah Dicuci?

JAKARTA, KOMPAS.com - Coba cek pakaian yang telah dicuci di mesin cuci, apakah ada noda putih? Nah, kenapa ada noda putih pada pakaian yang telah dicuci dan seharusnya bersih tersebut?

Dikutip dari House Digest, Senin (19/6/2023), Anda tidak perlu khawatir dengan noda putih ini. Seringkali, noda putih pada pakaian setelah dicuci hanyalah akibat dari terlalu banyak deterjen dan tidak cukup air.

Selain itu, mencegahnya berulang biasanya membutuhkan lebih dari sekadar memilih deterjen yang tepat dan memeriksa mesin cuci sebelum mulai mencuci pakaian.

Baca juga: Cegah Melar, Ini 5 Cara Mencuci Pakaian Wol yang Tepat

Dok. Shutterstock Ilustrasi mencuci pakaian

Noda putih pada pakaian yang baru dicuci bisa menimbulkan kejengkelan. Perbaikan tidak hanya membutuhkan waktu tambahan untuk mencuci ulang, itu juga berarti Anda akan membayar uang ekstra untuk menjalankan beban lagi.

Namun demikian, melakukan hal itu tidak dapat dihindari ketika Anda menemukan cucian Anda dirusak dengan garis-garis, serpihan, atau bintik putih. Noda ini mudah terlihat, terutama pada pakaian berwarna gelap.

Memasukkan pakaian bernoda putih ini ke dalam pengering hanya akan memperburuk masalah Anda karena panas akan memanaskan deterjen.

Ini akan menyebabkan pakaian berkerak dan abrasif yang terlalu tidak nyaman untuk dipakai.

Baca juga: 3 Cara Menjemur Pakaian Saat Berkemah, Bikin Barang Bawaan Ringan

Penyebab noda putih pada pakaian yang baru dicuci

Penyebab paling umum dari residu putih yang muncul pada pakaian yang baru dicuci melibatkan deterjen. Menggunakan terlalu banyak deterjen adalah sumber masalah, terutama jika air tidak cukup hangat untuk melarutkan deterjen.

SHUTTERSTOCK/KOMUT Ilustrasi mencuci pakaian dalam dengan mesin cuci.

Berhati-hatilah jika Anda menggunakan deterjen bubuk karena butiran kering membutuhkan banyak air panas dan waktu untuk terurai sepenuhnya. Jika kurang, deterjen yang tidak larut akan mengendap di cucian.

Hal yang sama berlaku jika Anda menambahkan terlalu banyak pelembut pakaian.

Namun, jika Anda melihat pakaian dilapisi dengan garis-garis putih meskipun Anda menggunakan deterjen atau pelembut dalam jumlah yang disarankan, masalahnya mungkin karena terlalu sedikit air dan terlalu banyak cucian.

Baca juga: Manfaat Garam Epsom untuk Mencuci Pakaian dan Cara Pakainya

Mengisi mesin cuci dengan pakaian kotor mencegah sirkulasi air dan drainase yang baik. Sisa deterjen yang tidak dibersihkan dalam siklus pembilasan akan muncul sebagai residu pada cucian.

Namun, jika kesalahan pengguna bukan masalahnya, periksa mesin cuci. Noda putih bisa saja disebabkan oleh mesin cuci kotor.

Seiring waktu, kotoran, buih sabun, dan endapan mineral dapat menumpuk di tabung dan menempel pada cucian selama siklus pencucian. Jika tabung mesin cuci bersih, masalahnya bisa jadi pompa airnya tersumbat.

Jika kancing, koin, atau segumpal serat menghalangi pompa air mesin cuci Anda, air tidak akan dapat mengalir keluar dari tabung mesin cuci dengan cukup cepat, sehingga pakaian Anda tertutup residu.

Baca juga: Hindari, Ini 5 Kesalahan yang Dilakukan Saat Menjemur Pakaian

Cara menghilangkan noda putih pada pakaian bersih

Dalam kebanyakan kasus, menghilangkan masalah residu putih adalah perbaikan yang mudah. Jika Anda berkomitmen untuk menggunakan deterjen bubuk, cukup kurangi jumlahnya dan naikkan suhu air agar sabun benar-benar larut.

Demikian juga, deterjen cair harus digunakan dalam jumlah sedang. Ikuti jumlah yang disarankan yang tercetak pada wadah dan rujuk ke manual mesin cuci untuk menentukan apakah Anda harus menggunakan deterjen efisiensi tinggi (HE) atau tidak.

SHUTTERSTOCK/AFRICA_PINK Ilustrasi deterjen bubuk untuk mencuci pakaian.

Mesin cuci efisiensi tinggi menggunakan air yang jauh lebih sedikit daripada mesin cuci standar. Akibatnya, Anda tidak boleh menambahkan lebih dari 2 sendok teh deterjen cair HE per muatan.

Namun, jika mesin cuci yang harus disalahkan atas munculnya noda putih, mulailah dengan membersihkan mesin cuci dengan baik. Mesin cuci bukaan atas standar dapat dibersihkan dengan menambahkan 1 liter pemutih ke dalam tabung mesin cuci yang sudah diisi air panas.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Pakaian?

Jalankan mesin melalui siklus pencucian, lalu ulangi dengan 1 liter cuka putih suling.

Untuk mesin cuci bukaan depan, isi penuh dispenser pemutih dengan pemutih klorin dan tambahkan setengah cangkir ke kompartemen deterjen sebelum menjalankan siklus normal. Selanjutnya, pertimbangkan untuk membersihkan filter saluran pembuangan mesin.

Singkirkan semua serat atau kotoran yang dapat menghalangi aliran air. Jika Anda melihat mesin cuci masih mengering dengan lambat setelah dibersihkan, mungkin sudah waktunya untuk memanggil seorang profesional.