Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 10:20 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita tidak terlalu memikirkan tentang uap. Padahal uap memiliki banyak kegunaan dan merupakan alat pembersih yang sangat berguna untuk membantu tugas rumah tangga, seperti mencuci dan mengeringkan pakaian. 

Uap adalah pembersih yang sudah teruji dan benar. Berbeda dengan beberapa pembersih abrasif, uap bersifat menembus dan lembut saat bersamaan. 

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Oven dengan Uap

Uap secara efektif membersihkan karena dapat mencapai suhu tinggi (di atas titik didih air) dalam atmosfer bertekanan.

Dengan menghidrasi ulang secara efektif dan memutus ikatan kotoran, uap sangat efektif membersihkan noda serta menghilangkan bau tanpa perlakuan kasar. 

Misalnya saja, setrika uap dapat menghilangkan kerutan pada kain ketika pengering tidak dapat melakukannya.

Uap adalah alat pembersih kain yang sangat tepat. Uap sebagai bentuk gas dari air akan melembapkan kain. 

Baca juga: Cara Membersihkan Setrika Uap Pakai Tepung Maizena

Cara kerja mencuci pakaian dengan uap

Ilustrasi mesin cuci dan ruangan mencuci pakaian.Shutterstock/Didecs Ilustrasi mesin cuci dan ruangan mencuci pakaian.
Dalam mesin cuci, uap dan air membentuk duet yang dinamis: Uap melengkapi air dalam proses pembersihan dengan menjaga kain tetap lembut dan bebas kusut.

Satu paten yang diajukan LG Electronics, perusahaan yang mengeluarkan mesin cuci uap pertama di rumah, menjelaskan berbagai keuntungan yang dapat ditawarkan uap saat diterapkan dalam tiga tahap siklus mesin cuci yang berbeda seperti dilansir dari How Stuff Works, Jumat (2/6/2023). 

Fase pra-pencucian: Sementara air masuk ke bak cuci, uap bekerja dengan air untuk membantu merendam kain secara lebih menyeluruh. 

Baca juga: Trik Membersihkan Setrika Uap dengan Cuka Putih dan Baking Soda

Selama fase pencucian: Jika ditambahkan saat mesin mencampur detergen dengan air, uap akan meningkatkan suhu bak cuci untuk meningkatkan daya pembersih, yang juga membantu mengaktifkan detergen.

Hal ini dilakukan dengan melarutkan detergen secara lebih efektif untuk mendapatkan hasil maksimal.

Fase pascapencucian: Uap yang ditambahkan setelah pencucian akan memberikan suhu lebih tinggi pada bak cuci untuk mensterilkan pakaian.

Hal ini juga melembutkan pakaian untuk menghilangkan kerutan keras yang terbentuk saat pakaian dimasukkan ke bak mandi.

Paten ini menjelaskan, ketika beberapa kain menjadi basah dan panas, sifat-sifatnya akan berubah. Meski kondisi ini memungkinkan dibersihkan secara menyeluruh, hal ini juga dapat membuat kain menjadi keras dan kusut. 

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Tapak Setrika Uap

Fase pascapencucian dengan uap yang menembus dapat mengatasi pengerasan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com