Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Gejala Penyakit Kandung Kemih Ikan Cupang

Kompas.com - 26/05/2023, 17:47 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -   Kandung kemih renang atau swim bladder merupakan salah satu masalah yang menyerang ikan cupang.

Kandung kemih renang adalah organ yang mengontrol daya apung ikan cupang sehingga dapat bergerak naik-turun di dalam akuarium sesuai dengan kebutuhan. 

Baca juga: 6 Pilihan Tanaman untuk Akuarium Ikan Cupang, Apa Saja?

Ketika ada sesuatu yang salah dengan kandung kemih renang, hal ini akan mempengaruhi kemampuan ikan cupang tenggelam dan mengapung, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup ikan cupang. 

Penyakit kandung kemih renang, yang oleh banyak penghobi ikan cupang disebut SBD, sebenarnya bukanlah penyakit.

Sebaliknya, ini adalah nama yang digunakan orang ketika kandung kemih ikan cupang tidak berfungsi baik. 

Namun, tak perlu khawatir karena penyakit kandung kemih ikan cupang hampir selalu dapat diobati.  

Baca juga: 6 Penyakit yang Sering Menyerang Ikan Cupang

Gejala penyakit kandung kemih renang

Ilustrasi ikan cupang.Shutterstock/panpilai paipa Ilustrasi ikan cupang.
Terkadang, sudah jelas bahwa ikan cupang mengalami penyakit kandung kemih renang, tetapi di lain waktu, hal ini sedikit lebih sulit dilihat.

Ada berberapa gejala yang muncul dari penyakit kandung kemih pada ikan cupang seperti dilansir dari Love to Know Pets, Jumat (26/5/2023). 

  • Berenang menyamping atau terbalik.
  • Berenang berputar-putar.
  • Tenggelam atau mengambang.
  • Tulang belakang melengkung.
  • Perut kembung.
  • Energi rendah.
  • Nafsu makan rendah.
  • Tidak menghasilkan kotoran.
  • Sirip terjepit. 

Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Ikan Cupang Mau Mati

Penyebab penyakit kandung kemih renang 

Penyebab penyakit kandung kemih ikan cupang tidak selalu mudah diketahui. Ada banyak hal yang dapat memicu kondisi ini.

Beberapa secara langsung berhubungan dengan ikan, sedangkan yang lain melibatkan lingkungan mereka seperti berikut ini:

  • Pemberian pakan yang berlebihan

Pemberian makan berlebihan menjadi penyebab penyakit kandung kemih renang ikan cupang yang paling utama.

Pemberian makan terlalu banyak (yang umum terjadi karena mereka akan terus makan jika ada makanan yang tersedia) atau terlalu cepat, membuat perut ikan cupang kembung dan menekan kandung kemihnya. 

Baca juga: Penyebab Ikan Cupang Kelebihan Berat Badan dan Cara Mencegahnya

  • Parasit

Ilustrasi ikan cupang.Shutterstock/panpilai paipa Ilustrasi ikan cupang.
Ikan cupang juga dapat terkena parasit, seperti cacing dan kutu. Parasit ini sering kali masuk melalui sumber makanan segar atau teman satu akuarium yang sakit serta dapat menyerang ikan cupang yang sehat.

Infeksi bakteri juga dapat mempengaruhi kandung kemih ikan cupang.

  • Cedera

Cedera fisik pada kandung kemih juga dapat terjadi dan menyebabkan gejala SBD. Jika cupang diserang ikan lain, menggoreskan diri mereka sendiri pada aksesoris tajam di dalam tangki, atau melompat keluar dari air, ini dapat merusak kandung kemih renang mereka.

  • Kualitas air yang buruk

Air yang buruk dapat membuat ikan cupang stres. Pastikan kondisi air berada dalam parameter ideal untuk menjaga ikan cupang tetap sehat.

Itu berarti memastikan suhu air cukup hangat sesuai dengan keinginan ikan cupang, bersihkan akuarium ikan cupang secara teratur, dan tidak terlalu penuh. 

Baca juga: Jangan Abai, Ini 7 Tanda Ikan Cupang Sakit

Cara mengobatinya

Perawatan terbaik untuk penyakit kandung kemih ikan cupang sangat tergantung pada penyebabnya. Jika tidak yakin apa penyebabnya, jangan panik.

Anda bisa mengikuti panduan ini untuk membantu ikan cupang sembuh dari kandung kemih renang. 

  • Karantina ikan cupang

Ilustrasi ikan cupang.Shutterstock/panpilai paipa Ilustrasi ikan cupang.
Meski memelihara ikan cupang sendirian, sebaiknya jangan melewatkan langkah ini. Pindahkan ikan cupang yang sakit ke "tangki rumah sakit" tempat untuk melakukan perawatan.

Hal ini akan mencegah penyebaran penyakit ke ikan lainnya, menghindari perawatan yang tidak perlu, serta merawat akuarium utama secara efektif saat ikan cupang tersebut keluar. 

Baca juga: 5 Cara Menghias Akuarium Ikan Cupang dan Hal yang Harus Dihindari

  • Tidak memberi makan selama tiga hari

Karena pemberian makan berlebihan merupakan salah satu penyebab penyakit kandung kemih ikan cupang, membiarkan perut ikan peliharaan kosong dapat membantu  mengatasi penyakitnya. Jangan beri makan ikan cupang selama tiga hari.

  • Jaga cupang tetap hangat 

Suhu air yang ideal untuk ikan cupang adalah antara 23-26 derajat Celsius, tetapi banyak penghobi menyarankan meningkatkan suhu sedikit untuk membantu mengatasi penyakit kandung kemih ikan cupang.

Air yang lebih hangat meningkatkan metabolisme ikan cupang dan membantu mengosongkan perutnya. Hanya saja, jangan melebihi 27 derajat Celsiys atau akan membuat cupang semakin stres. 

Baca juga: 6 Tanda Ikan Cupang Bahagia dan Sehat, Apa Saja?

  • Berikan kacang polong 

Mungkin terdengar aneh, tetapi kacang hijau yang dimasak dapat membantu mengatasi masalah pencernaan ikan cupang, terutama jika mengalami sembelit. 

Apabila Anda berpikir penyakit kandung kemih ikan cupang disebabkan karena ikan makan terlalu banyak, puasakan ikan selama tiga hari, kemudian berikan kacang hijau rebus yang sudah dikuliti pada hari keempat.

  • Pertimbangkan antibiotik 

Jika berpikir infeksi parasit atau bakteri menjadi penyebab penyakit kandung kemih ikan cupang, berikan akuarium rumah sakit dengan antibiotik atau parasitida. Mintalah dokter hewan dapat meresepkan obat.   

Baca juga: 6 Penyebab Warna Ikan Cupang Memudar dan Cara Mengatasinya

  • Lakukan penggantian air setiap hari

Jaga akuarium rumah sakit tetap bersih dan bebas kotoran dengan penggantian air setiap hari sebanyak 25 persen. Hal ini sangat penting terutama jika Anda merawat akuarium dengan obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com