Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Selimut Blanket dan Duvet, Mana yang Terbaik?

Kompas.com - 17/05/2023, 16:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selimut menjadi salah satu perlengkapan yang dapat menunjang tidur. Pasalnya, ada beberapa orang yang sulit tidur tanpa mengenakan selimut.

Selimut tak hanya berfungsi menghangatkan tubuh, tapi juga memberi kenyamanan dan melindungi dari nyamuk. 

Baca juga: 5 Material Terbaik untuk Selimut, Bikin Tidur Nyaman

Ada banyak istilah yang dilontarkan dalam hal aksesori tempat tidur ini seperti blanket dan duvet. Keduanya merupakan selimut yang berfungsi menghangatkan tubuh, tetapi material berbeda serta punya plus minus sendiri. 

Untuk mengetahui lebih dalam, berikut sejumlah perbedaan selimut blanket dan duvet dilansir dari Rhythm of the Home, Rabu (17/5/2023). 

Apa itu blanket?

Ilustrasi selimut blanket.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi selimut blanket.
Blanket adalah selimut yang hanya memiliki satu lapis kain, yang terkadang dapat digunakan bersama dengan aksesori tempat tidur lainnya untuk meningkatkan kehangatan.

Blanket juga biasa digunakan sebagai dekorasi ruangan. Namun, selimut blanket tidak memiliki tingkat kehangatan seperti selimut comforter karena tidak memiliki isian yang lembut. 

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Mencuci Selimut dan Caranya Menurut Ahli Kebersihan

Bisa dikatakan bahwa Anda bisa menggunakan blanket untuk tidur jika suhunya nyaman. Blanket tradisional pada awalnya terbuat dari wol karena bahan ini memberikan kehangatan sangat baik.

Namun, saat ini, selimut blanket terbuat dari berbagai macam bahan, termasuk bahan sintetis seperti serat mikro dan akrilik. Wol tidak lagi disukai, terutama karena karakteristik bahan yang menyengat saat bersentuhan langsung dengan kulit.

Meski demikian, blanket wol masih umum digunakan, sering kali dengan seprai datar di bawahnya untuk menciptakan sensasi kehangatan lebih. 

Baca juga: Kapan Harus Mencuci Selimut dan Bagaimana Caranya?

Plus minus menggunakan blanket

Ilustrasi selimut blanket yang bisa digunakan sebagai dekorasi ruangan.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi selimut blanket yang bisa digunakan sebagai dekorasi ruangan.
Dibanding selimut comforter atau selimut berbahan tebal, blanket jauh lebih serbaguna dan kerap berfungsi sebagai hiasan. Tidak jarang kita menemukan blanket di sofa ruang tamu karena tekstur dan desainnya yang bergaya dapat memberikan daya tarik visual ekstra ke area tersebut.

Sedangkan selimut comforter biasanya digunakan secara eksklusif di kamar tidur, blanket dapat ditemukan di mana saja di sekitar rumah untuk Anda membutuhkan lapisan kehangatan ekstra yang nyaman. 

Blanket lebih mudah digunakan daripada jenis comforter lainnya karena ukurannya tidak terlalu besar dan berat.

Berbagai macam bahan membuatnya cocok digunakan kapan saja sepanjang tahun. Daya tahan selimut blanket sangat tergantung pada jenis bahannya.

Katun atau bahan alami lainnya biasanya akan bertahan lebih lama daripada bahan sintetis. Saat berbelanja blanket, kualitas bahan adalah faktor utama yang akan mempengaruhi harganya.

Hampir tidak ada kerugian menggunakan selimut blanket berkualitas tinggi selama Anda memahami batasan tujuan penggunaannya.  

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Seprai dan Selimut?

Apa itu duvet?

Ilustrasi selimut duvet.Shutterstock/220 Selfmade studio Ilustrasi selimut duvet.
Duvet adalah selimut lembut yang diisi dengan bulu angsa, wol, atau serat sintetis. Duvet memakai penutup yang dapat dilepas untuk perlindungan dan estetika tambahan. Penutup ini penting karena duvet tidak dapat digunakan sebagaimana. 

Meski terdengar membingungkan, ini adalah perbedaan selimut blanket dan duvet yang paling utama. Anda tidak bisa mencuci penutup duvet berisi bulu angsa atau bahan lainnya, melainkan harus menggunakan sarungnya bersamaan dengan selimut.

Duvet lebih berat dan besar dibanding blanket serta ditemukan di sebagian besar hotel. Penggunakan duvet baru-baru ini mengalami lonjakan popularitas di Amerika Serikat. 

Baca juga: Amankah Menghangatkan Tubuh Menggunakan Selimut Elektrik?

Duvet adalah gaya utama tempat tidur di Eropa. Berkat adanya penutup pelindung, selimut duvet lebih mudah dijaga kebersihannya dan umumnya lebih praktis daripada selimut standar.

Duvet dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama. Pertama, biasanya disebut selimut "fluffing" karena memiliki isian tradisional berdasarkan bulu yang memberikan daya tarik  besar dengan tetap mempertahankan berat yang rendah.

Kedua, duvet datar yang memiliki nilai ornamen kuat dan dua lapisan kain dengan lapisan isian ekstra yang diapit di antara keduanya. 

Baca juga: Sama-sama Menghangatkan, Ini 5 Perbedaan Selimut dan Throw Blanket

Plus dan minus duvet 

Ilustrasi selimut duvet.Shutterstock/New Africa Ilustrasi selimut duvet.
Tergantung pada sifat insulasi dari bahan pengisi yang dipilih, duvet dapat menjadi hangat dan nyaman untuk tidur, sama dengan selimut blanket.

Keuntungan utama menggunakan selimut duvet adalah dapat memberikan gaya estetika yang superior pada desain tempat tidur.

Mengingat ukurannya yang biasanya lebih kecil dari selimut comforter, duvet membuat kamar tidur lebih menarik melalui efek kepompong saat diletakkan di tempat tidur.

Kemampuan mengganti sarungnya membuat duvet menjadi solusi tepat bagi banyak orang yang ingin menyesuaikan gaya tempat tidur. 

Baca juga: Cara Mencuci Selimut Fleece agar Tetap Lembut dan Halus

Anda dapat beralih ke desain duvet yang berbeda setiap musim untuk menyegarkan tampilan kamar tidur. Karena penutup pelindungnya, duvet cenderung bertahan lebih lama daripada selimut.

Selain itu, harga selimut duvet bisa sama dengan selimut comforter karena sangat dipengaruhi bahan isiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com