Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menghangatkan Tubuh Menggunakan Selimut Elektrik?

Kompas.com - 12/04/2022, 18:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, saat Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau musim peralihan sejak Maret hingga Mei 2022.

Meski puncak musim penghujan telah berlangsung pada Januari-Februari, pada musim pancaroba ini, hujan masih terus terjadi dengan intensitas beragam, dari kecil, sedang, hingga lebat.

Baca juga: Sama-sama Menghangatkan, Ini 5 Perbedaan Selimut dan Throw Blanket

Walhasil, tak heran, bila belakangan ini hujan masih terus mengguyur, khususnya di Jakarta. Hal ini juga membuat cuaca terasa dingin sehingga penggunaan selimut lebih sering dilakukan dari biasanya. 

Selimut biasanya digunakan saat tidur, tapi terkadang ketika tengah bersantai di ruang keluarga saat cuaca dingin. Tujuannya tak lain untuk menghangatkan tubuh. 

Baca juga: Kapan Harus Mencuci Selimut? Ini Penjelasan dan Cara Membersihkannya

Apa itu selimut elektrik

Ilustrasi selimut elektrik, ilustrasi selimut listrik.SHUTTERSTOCK / Olga Popova Ilustrasi selimut elektrik, ilustrasi selimut listrik.

Ada berbagai jenis selimut yang tersedia di pasaran, salah satunya selimut elektrik. Selimut ini cukup banyak digunakan untuk menghangatkan tubuh.

Selimut elektrik adalah selimut yang dilengkapi aliran listrik yang berfungsi memberi kehangatan ekstra.

Bagi sebagian orang, hal tersebut mungkin terkesan berbahaya lantaran selimut bisa dengan mudah terbakar.

Penggabungan selimut dengan aliran listrik pun menimbulkan pertanyaan, apakah selimut elektrik aman digunakan?

Baca juga: Cara Mencuci Selimut Fleece agar Tetap Lembut dan Halus

Selimut elektrik dan kebakaran

Communication Manager di National Fire Protection Association Amerika Serikat (AS), Susan McKelvey, mengatakan, selimut listrik secara statistik bukanlah bahaya kebakaran rumah yang signifikan.

“Mengingat bahwa ada rata-rata hampir 360 ribu kebakaran rumah setiap tahun, kebakaran rumah yang disebabkan selimut elektrik hanya mewakili 0,04 persen dari kebakaran tersebut,” jelas McKelvey dikutip dari Family Handyman, Selasa (12/4/2022)

Untuk selimut elektrik baru, risiko bahaya kebakarannya lebih minimal. Ini berbeda dengan selimut elektrik yang lebih tua karena ada kemungkinan kawat listriknya rusak dan kainnya sudah lusuh. 

Baca juga: Cara Merawat dan Mencuci Selimut Bulu agar Tetap Lembut dan Awet

Jika ingin menggunakan selimut elektrik yang telah lama, periksa dengan cermat tanda-tanda kerusakan sebelum mencolokkannya ke stopkontak.

Ilustrasi selimut elektrik, ilustrasi selimut listrik.SHUTTERSTOCK / Gulsen Ozcan Ilustrasi selimut elektrik, ilustrasi selimut listrik.

Selain itu, sebaiknya hindari menggunakan selimut elektrik yang sudah berusia lebih dari sepuluh tahun dan membeli selimut elektrik bekas.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Suka Berada di Bawah Selimut

Apakah buruk untuk kesehatan?

Selama bertahun-tahun, ada anggapan bahwa perangkat yang menciptakan medan listrik dan magnet (electric and magnetic fields atau EMFs) seperti selimut elektrik dapat menyebabkan kanker.

Akan tetapi, National Cancer Institute di AS telah membantah hal tersebut melalui situs resminya. Meski demikian, ada satu bahaya utama dengan selimut elektrik, yakni dapat menyebabkan seseorang kepanasan jika dibiarkan terlalu lama atau menyala semalaman.

Karena itu, sebaiknya memilih selimut elektrik yang memiliki pengatur waktu. Untuk ibu hamil, para ahli merekomendasikan menggunakan selimut pada pengaturan atau suhu rendah.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Muntah dari Pakaian dan Selimut

Cara menyimpan selimut elektrik supaya awet

Terkait dengan cara penyimpanan, cabut kabel selimut elektrik jika memungkinkan dan simpan di dalam tas kecil.

Untuk menjaga sambungan kabel di selimut tetap dalam kondisi baik, jangan terlalu melipat selimut. Hindari meletakkan barang apa pun di atas selimut serta jauhkan meletakkan selimut di tempat yang mudah dijangkau hewan peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Pets & Garden
Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com