Baca juga: 3 Tips Membersihkan TIrai Shower agar Bebas Jamur dan Lumut
Air yang bocor dapat menimbulkan masalah struktural jika merembes ke kayu, dinding, atau fondasi rumah. Ini juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang dapat menyebar ke seluruh rumah dan menemukan jalannya ke area tempat tinggal melalui ventilasi dan retakan pada sambungan lantai dan dinding.
Tanaman dalam ruangan dengan daun kuning berbintik-bintik, pertumbuhan kerdil yang terkulai, atau embun tepung pada batang, dapat mengindikasikan masalah jamur.
Tanaman menyimpan kelembapan. Cobalah untuk menghindari area dalam ruangan yang terlalu banyak air atau terlalu padat dengan tanaman.
Ada beberapa cara mencegah pertumbuhan jamur pada tanaman hias indoor. Pertama, siram tanaman sesuai dengan kebutuhannya.
Pastikan tanaman ditempatkan di ruangan yang berventilasi baik dengan sinar matahari yang cukup. Selain itu, sering-seringlah mengosongkan baki drainase tanaman.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Lembap dan Jamur di Dapur
Bersihkan daun tanaman sesering mungkin menggunakan semprotan minyak nimba. Jika Anda melihat jamur pada daun tanaman, pangkas semua daun atau cabang yang terkena dan buang dengan hati-hati.
Jamur juga dapat mengiritasi kulit. Mereka yang alergi jamur mungkin memperhatikan gejala iritasi kulit secara umum termasuk kekeringan, kemerahan dan gatal.
Memperhatikan kondisi kulit juga dapat membantu Anda mendeteksi tingkat kelembapan yang tinggi di dalam ruangan. Jika Anda memperhatikan kulit terasa lembap dan lengket, itu bisa berarti ada banyak kelembapan di udara.
Carter mengatakan bahwa meskipun kelembapan dalam ruangan dapat menyebabkan tumbuhnya jamur, hal ini biasanya hanya terjadi akibat cuaca ekstrem.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya