JAKARTA, KOMPAS.com - Jika ingin memasang ubin atau lantai baru di rumah, Anda mungkin pernah mengalami dilema dalam memilih antara porselen dan keramik.
Kedua material populer ini bisa terlihat cukup membingungkan bagi banyak orang. Namun, ubin porselen dan keramik berbeda. Fakta ini dibuktikan dengan banyaknya penjual di toko keramik dan harga porselen yang biasanya lebih mahal.
Baca juga: Cara Merawat Ubin Porselen agar Tetap Bagus dan Tahan Lama
Ada berbagai kesamaan antara ubin porselen dan keramik, jadi penting memahami pro dan kontra dari setiap gaya ubin untuk mengetahui mana yang cocok untuk rumah Anda.
Baik porselen maupun ubin keramik dapat dianggap sebagai bagian dari keluarga keramik yang lebih besar, tetapi industri ubin menempatkan porselen di kelas khusus dengan kualitasnya yang spesifik.
Nah, dilansir dari Rhythm of the Home, Jumat (14/4/2023), berikut sejumlah perbedaan ubin porselen dan keramik.
Baca juga: Ubin Keramik Vs Porselen, Mana yang Lebih Baik?
Hal ini berarti ketahanan air yang unggul membuat porselen lebih cocok untuk area yang rentan terhadap kelembapan seperti kamar mandi.
Karena ubin porselen diperlakukan dengan kaca permukaan, ubin porselen berkinerja lebih baik dalam hal memungkinkan infiltrasi air.
Ubin porselen tidak rentan terhadap kerusakan akibat air, seperti ubin keramik biasa. Namun, beberapa ubin keramik berkualitas tinggi juga akan menampilkan jenis kaca khusus untuk meningkatkan daya tahan.
Secara umum, ubin porselen memiliki tingkat penyerapan air yang lebih rendah daripada ubin keramik.
Baca juga: Ingin Menggunakan Ubin Porselen? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
Selanjutnya, perbedaan ubin porselen dan keramik adalah kemudahan pemotongan. Memasang ubin biasanya melibatkan banyak pemotongan agar sesuai dengan permukaannya. Ini adalah aspek lain yang membedakan ubin porselen dari keramik.
Karena kepadatan ekstra dan ketangguhannya secara keseluruhan, ubin porselen lebih sulit dipotong tanpa merusak hasil akhir.
Jika Anda seorang DIYer, Anda membutuhkan gergaji basah yang dilengkapi dengan pisau berlian yang kuat untuk pemotongan yang halus.
Ubin keramik lebih mudah dipotong dan cocok untuk proyek instalasi DIY. Kurangnya peralatan berat yang dibutuhkan membuat keramik menjadi pilihan yang lebih terjangkau.
Apabila lebih memilih ubin porselen, sangat disarankan memilih instalasi profesional untuk menghindari hasil akhir yang tidak sempurna.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Semen yang Menempel di Keramik