JAKARTA, KOMPAS.com - Caracal adalah ras kucing liar berukuran sedang yang berasal dari Afrika dan Asia Barat Daya.
Kucing Caracal dikagumi karena ciri-ciri wajahnya yang khas, bulu berwarna coklat kemerahan, kaki panjang, dan telinga berumbai hitam yang besar.
Baca juga: Jangan Salah, Ini 4 Perbedaan Kucing Bombay dan Kucing Hitam
Keistimewaan tampilan fisik ini membuat beberapa orang pencinta kucing ingin memelihara kucing Caracal di rumah mereka.
Namun, bolehkah menjadikan Caracal sebagai kucing peliharaan?
Sebagian besar kucing Caracal memiliki naluri berburu yang kuat, yang membahayakan keselamatan hewan peliharaan lain dan anak kecil saat berada di dekatnya.
Karena itu kucing Caracal bukan pilihan tepat untuk dijadikan kucing peliharaan. Kucing Caracal lebih baik hidup di habitat aslinya, seperti hutan dan gurun, karena senang berkeliaran, berlari, melompat, dan berburu berbagai macam mangsa.
Memelihara kucing Caracal sebagai hewan peliharaan akan menekan naluri liarnya. Akibatnya, kucing Caracal dapat menjadi gelisah dan sulit dikendalikan.
Namun, kucing Caraca bisa menjadi penyayang dan menyenangkan, tetapi juga bisa berubah menjadi gaduh, bahkan merusak.
Baca juga: 5 Perbedaan Kucing Jantan dan Betina, Mana yang Terbaik Dipelihara?
Memelihara anak kucing Caracal sebagai hewan peliharaan memiliki batasan dan perawatan khusus. Pertama-tama, memiliki hewan eksotis, seperti kucing Caracal, mungkin ilegal di daerah Anda.
Kedua, kucing Caracal tidak bisa berkembang biak jika ingin dipelihara secara legal sebagai hewan peliharaan.
Namun, pada usia satu tahun, anak kucing Caracal akan menjadi dewasa dan menunjukkan perilaku agresif selama musim kawin antara Agustus dan Desember.
Baca juga: 9 Fakta Menarik Kucing Norwegian Forest, Hampir Punah dan Cerita Mitos
Kucing Caracal biasanya tidak akan menyerang manusia dewasa, kecuali merasa terancam. Namun, ada beberapa kasus kucing Caracal menyerang anak-anak manusia tanpa sebab.
Karena alasan ini, kucing Caracal tidak boleh dijadikan hewan peliharaan, terlebih keluarga yang memiliki anak kecil.
Namun, ada beberapa kucing Caracal yang dibesarkan sebagai hewan peliharaan menjadi sahabat penuh kasih dan terbiasa dengan manusia.
Meski begitu, kucing Caracal yang dijadikan peliharaan menjadi agresif atau melarikan diri dan berburu apa pun yang dapat mereka temukan untuk dimakan.
Baca juga: Kucing Persia Vs Himalaya, Ini Perbedaannya
Saat berburu, kucing Caracals berlari secepat 50 mph dan dapat melompat setinggi tiga meter sehingga dapat menangkap burung yang sedang terbang.
Kucing liar berukuran sedang ini juga menyerang dan membunuh hewan hingga tiga kali lipat dari ukurannya. Karena itu, penting untuk melindungi hewan peliharaan dan hewan lain agar tidak menjadi mangsa caracal. Jadi, apakah caracal berbahaya bagi hewan lain? Ya, tentu saja.
Baca juga: Stop Memberikan Aspirin untuk Kucing, Ini Bahayanya
Kucing Caracals di penangkaran hidup rata-rata 17 tahun. Itu sekitar lima tahun lebih lama dari umur kebanyakan Caracal di alam liar.
Manusia adalah ancaman terbesar bagi kehidupan kucing Caracal di Afrika dan negara-negara lain. Beberapa diburu untuk diambil kulitnya, tapi banyak juga yang ditembak petani untuk melindungi hewan ternak mereka atau secara tidak sengaja tertabrak mobil.
Kucing Caracal adalah karnivora agresif, yang juga berburu kucing, anjing, ayam, kambing, domba, dan hewan domestik lainnya jika diberi kesempatan.
Baca juga: Mengenal Kucing Bobcat, Bisakah Dijadikan Hewan Peliharaan?
Seperti puma, kucing Caracal sangat adaptif dalam hal pilihan habitat. Di Afrika, kucing Caracal dapat ditemukan di ujung barat laut Afrika, (Maroko dan Tunisia), di bagian barat dan timur benua ini, dan di seluruh bagian selatannya.
Namun, kucing Caracal tidak ada di wilayah tengahnya. Kucing Caracal juga dapat ditemukan di sekitar pinggiran Jazirah Arab, Timur Tengah, Eropa Tengah, dan Asia Selatan (termasuk India dan Pakistan).
Kucing liar ini dikenal sebagai kucing yang tinggal di daerah gurun, hutan, dan rawa-rawa di dataran rendah. Namun, kucing Caracal sangat menyukai daerah yang gersang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.