JAKARTA, KOMPAS.com - Atap yang kokoh dan bersih menciptakan rumah yang sehat serta nyaman. Jika dirawat baik, atap rumah akan membantu mencegah kerusakan air, masalah pondasi, bertahan lama, dan masalah lainnya yang dapat merusak struktural hunian.
Ditambah, biaya penggantian atap yang mahal, penting menjaga elemen struktural ini dalam kondisi prima selama mungkin.
Dilansir dari Angi, Senin (20/3/2023), berikut cara merawat atap rumah agar tahan lama.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kucing Liar Naik ke Atap Rumah
"Periksa atap secara teratur untuk melihat tanda-tanda kerusakan," kata Eric Lopez, ahli atap dan Wakil Pesiden 619 Roofing di San Diego, California, Amerika Serikat.
Jika melihat sirap yang hilang atau rusak, gantilah secepatnya. Jaga agar cabang-cabang di sekitar atap rumah tetap terpangkas serta bersihkan semua daun, ranting, dan puing-puing lainnya."
Apabila tidak memiliki tangga yang tinggi, tidak masalah. Anda bisa melakukan sebagian besar inspeksi dari tanah.
"Jika memiliki drone, Anda bisa menggunakannya untuk memeriksa atap tanpa perlu tangga," ucap Lopez.
Lihatlah sirap apakah ada yang hilang, melengkung, retak, atau kehilangan butiran yang signifikan. Jika melihat salah satu dari masalah ini, hubungi ahli inspeksi atap lokal untuk memeriksa kerusakannya.
Baca juga: Berapa Lama Atap Rumah Dapat Bertahan? Ini Usianya
Selanjutnya, cara merawat atap rumah agar tahan lama adalah membersihkan puing-puing. Bersihkan daun, ranting, dan kotoran lain yang ada di atap rumah secara teratur.
Jangan pernah menggunakan semprotan air bertekanan tinggi untuk membersihkan atap rumah. Pekerjakan seorang profesional untuk datang dan merapikannya dengan sapu atau peniup daun.
Hal ini dapat menyebabkan bencana bagi pondasi Anda, yang jauh lebih mahal untuk diperbaiki daripada membeli tangga, sarung tangan, dan sekop untuk membersihkan puing-puing.
Anda harus membersihkan talang air dua kali setahun, sekali pada musim semi dan sekali pada musim gugur.
Baca juga: Rangka Atap Kayu Vs Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Anda mungkin melihat tanda-tanda gangang di atap rumah, tapi ini tidak berbahaya. Namun, jika tidak menyukai tampilannya, bersihkan dengan campuran air dan pemutih dengan perbandingan sama.
Sebaliknya, jika menemukan lumut atau jamur berarti atap rumah bermasalah karena keberadaannya menandakan tingkat kelembapan tinggi dan menyebabkan kerusakan pada atap.
Pastikan membersihkan dan merawat atap rumah secara teratur dengan larutan pembersih dan pasang lembaran logam berlapis seng atau tembaga di bagian atas setiap sisi atap rumah.
Hujan membawa nanopartikel logam ke bawah atap, mencegah lumut, ganggang, dan tanaman lain untuk berkembang biak di atap rumah.
Baca juga: 8 Bahaya Membiarkan Atap Rumah Bocor
Dahan pohon yang panjang juga dapat merusak sirap atap, terutama pada malam hari dengan angin kencang atau cuaca ekstrem lainnya.
Selain itu, cabang-cabang yang menggantung di atap rumah memberikan akses yang mudah bagi hewan pengerat dan makhluk lainnya untuk menggerogoti atap serta dinding rumah.
Usahakan menjaga cabang-cabang pohon setidaknya tiga kaki dari atap rumah untuk mencegah hewab atau serangga berkembang biak di sana.
Baca juga: Catat, 4 Bahaya Atap Bocor Saat Musim Hujan
Terakhir, cara merawat atap rumah adalah memberi ventilasi pada loteng. Penumpukan es lebih mungkin terbentuk jika loteng tidak memiliki ventilasi yang memadai, yang dapat menyebabkan kerusakan akibat panas dan jamur.
Hal ini juga dapat membuat loteng menjadi terlalu hangat pada musim panas, yang dapat menyebabkan tagihan AC lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.