SHUTTERSTOCK/STEFANYRENES Ilustrasi tanaman cabai rawit.
- Melakukan sanitasi lahan (sterilisasi), dengan cara membersihkan lahan dari tanaman yang telah terinfeksi.
- Melakukan eradikasi, yaitu mencabut dan membuang tanaman layu agar sporanya tidak menyebar ke tanaman yang lain.
- Melakukan pengendalian dengan fungisida sistemik berbahan aktif Dimetomorf, atau Metalaksil dengan cara dikocorkan terutama saat usia menjelang pembungaan sampai pembuahan.
4. Nematoda Meloidogyne
Meloidogyne adalah nematoda perusak akar tanaman cabai dan tanaman Solanaceae lainnya. Ukurannya hanya 0,4 sampai 0,5 mm.
Baca juga: Layu Fusarium Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Tanaman cabai yang terserang menunjukkan gejala pertumbuhannya kerdil, dan pucuk daun menguning. Lalu pada akarnya menampakkan gejala bintil akar.
Penyebarannya melalui tanah (soil borne).
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
- Melakukan olah tanah yang baik, sehingga sumber patogen nematoda ini mati.
Baca juga: Cara Mengatasi Daun Tanaman Cabai yang Keriting
- Lahan yang sebelumnya pernah ditemukan nematoda ini perlu digenangi beberapa minggu sebelum diolah tanah agar nematoda dan patogen lain dalam tanah tersebut mati.
- Penanaman varietas cabai yang resisten, atau tahan terhadap serangan nematoda
- Penggunaan nematisida ke dalam tanah yang berbahan aktif Karbofuran dan Dazomet (Basamid GR).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.