Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Aturan Membereskan Barang dan Mengatur Rumah Menurut Ahli

Kompas.com - 11/01/2023, 12:41 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber My Domaine

Saarnya, membuang spidol yang sudah kering, menjual buku-buku yang belum pernah dibuka sejak kuliah, dan menyumbangkan celana jeans yang sudah tidak muat.

Setelah merapikannya, menilai jenis solusi penyimpanan untuk ruang Anda dan pastikan  mengukur dimensinya terlebih dahulu. 

Baca juga: 7 Cara Cepat dan Mudah Membersihkan Rumah 

Percayai gaya pengorganisasian Anda sendiri

Hanya karena rak dapur terbuka dan meja dapur minimalis sedang trendi, bukan berarti itu akan bekerja untuk Anda. Setiap orang memiliki gaya pengorganisasian dan mempercayai gaya pengorganisasian Anda sendiri merupakan aturan membereskan barang dan mengatur rumah

Solomon mengatakan penting mempertimbangkan gaya Anda sebelum terjun ke proyek pengorganisasian. Misalnya, jika sering kesulitan mencari barang yang disimpan, hindari menyimpan barang di tempat penyimpanan yang buram.

"Ingatlah bahwa gaya pengorganisasian Anda dapat bervariasi di berbagai ruangan. Anda mungkin merasa damai dengan sedikit kekacauan meja di dapur, tetapi tumpukan sweater di lemari mungkin merusak pemandangan," imbuhnya.

Kesimpulan utama adalah mempertahankan sistem pengorganisasian yang berkelanjutan serta melakukan apa yang cocok untuk Anda, bahkan jika itu melawan tren.   

Baca juga: 5 Tren Desain Rumah yang Bakal Hilang pada 2023 

Masuk ke dalam zona

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Meski terdengar sangat membosankan, Solomon mengatakan kunci menjaga ruang yang terorganisir adalah membuat zona untuk barang-barang.

Kelompokkan barang-barang yang disukai bersama-sama, lalu beri setiap kategori pada wadah menggunakan label.

Dengan cara ini, Anda cenderung tidak akan kehilangan jejak apa yang dimiliki atau membeli duplikat dan pembelian yang tidak perlu untuk barang itu.

"Baru-baru ini, saya mengorganisir lemari seorang wanita dan dia terperangah melihat berapa banyak kaos putih yang dimiliki. Ia terus membeli lebih banyak kaos dengan anggapan bahwa hampir kehabisan," imbuh Solomon. 

Pelajarannya di sini adalah menciptakan zona untuk barang-barang sering kali merupakan setengah dari pertempuran dalam hal pemeliharaan. 

Baca juga: 6 Kesalahan yang Dilakukan Saat Membuat Ruang Kerja di Rumah

Seimbangkan estetika dan praktis

Aturan membereskan barang dan mengatur rumah lainnya adalah menyeimbangkan estetika dan kepraktisan. Menyimpan sweater dalam keranjang anyaman terlihat bagus di rak lemari pakaian, tetapi tidak praktis meraih seluruh keranjang setiap kali membutuhkan sweater.

Dalam hal ini, Solomon mengatakan lebih baik mengatur sweater dengan pembatas rak atau menyimpannya dalam kotak sweater drop-front.

Di sisi lain, penting tidak berhemat pada gaya. Jika tidak, Anda tidak akan termotivasi  menjaga ruang tetap rapi. "Jika sistem adalah perpaduan sempurna antara bentuk dan fungsi, Anda akan menjadi emas," imbuh Solomon. 

Baca juga: Mau Berhemat? Stop Membeli 6 Barang Rumah Tangga Ini pada 2023  

Tinggalkan rasa bersalah 

Ilustrasi membereskan barang-barang.Shutterstock/Kostikova Natalia Ilustrasi membereskan barang-barang.
Entah itu barang mahal yang Anda beli dan akhirnya tidak digunakan atau hadiah dari sahabat yang berdebu di lemari, jangan biarkan rasa bersalah menghalangi membersihkan dan mengatur rumah.

Hal-hal ini tidak hanya menghabiskan ruang fisik, tetapi juga menghabiskan banyak ruang di kepala.

Solomon mengatakan menghabiskan banyak waktu menatap benda-benda yang sebenarnya tidak disukai bisa berdampak pada Anda di tingkat bawah sadar. 

"Ke depannya, perlakukan saja setiap pembelian yang salah arah sebagai pengalaman belajar dan lanjutkan. Dalam hal hadiah, seperti kata pepatah, pikiranlah yang terpenting," ujar Solomon. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com