Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Menarik Burung Kolibri, Bisa Melayang dan Makan Tiap 10 Menit

Kompas.com - 05/01/2023, 21:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Treehugger

Burung kolibri dapat terbang tanpa henti selama 18-20 jam berturut-turut. Burung kolibri ruby-throated melintasi Teluk Meksiko untuk mencapai tempat berkembang biak di Amerika Serikat bagian timur. 

Perubahan iklim menyebabkan pergeseran luas dalam migrasi burung kolibri. Jika bunga-bunga mekar lebih awal, sebelum burung kolibri mencapainya, burung-burung tersebut akan menghadapi kelaparan.   

Baca juga: 5 Burung Berwarna Kuning yang Dapat Dipelihara di Rumah

Menjadi burung terkecil 

Kolibri lebah Kuba adalah burung terkecil di dunia. Panjangnya sekitar lima sentimeter dan beratnya hanya dua gram. Tak herankan, sarang burung kolibri juga berukuran mini, sekitar ukuran seperempat, sementara telurnya seukuran biji kopi.

Namun, IUCN mendaftarkan kolibri lebah sebagai jenis burung yang hampir terancam punah. Sebagian besar habitatnya telah dikonversi menjadi lahan pertanian, terutama peternakan, sehingga tidak cocok untuk burung-burung ini. 

Burung jantan lebih kecil dan berwarna lebih cerah

Ilustrasi burung kolibri.Shutterstock/Jim Cumming Ilustrasi burung kolibri.
Fakta menarik burung kolibri selanjutnya adalah burung jantan memiliki warna bulu lebih cerah untuk menarik pasangan dan memiliki perhiasan lain.

Ekor spesies seperti sylph ekor panjang (Aglaiocercus kingii) sangat panjang sehingga burung jantan sangat sulit terbang.

Hanya burung jantan yang kuat dan sehat yang bisa berkembang biak dengan ekor yang sangat panjang dan burung betina mengetahuinya.

Burung kolibri betina lebih besar untuk memungkinkannya membentuk dan bertelur. Warnanya lebih kusam untuj melindunginya saat mengerami telur.  

Baca juga: 6 Penyakit yang Sering Menyerang Burung Merpati

Bentuk paruh menentukan pola makan

Salah satu ciri khas burung kolibri adalah paruh panjang dan sempit yang dikhususkan untuk masuk ke bunga berbentuk tabung.

Bentuk paruh ini sesuai dengan sumber nektar yang mereka sukai, dengan beberapa melengkung secara dramatis dan lainnya sangat panjang.

Untuk menangkap serangga, bagian bawah paruh melentur ke bawah saat dibuka. Paruh yang terbuka penuh, kemudian menutup di sekitar serangga seperti perangkap jepret.

Kolibri paruh pedang adalah satu-satunya burung yang memiliki paruh lebih panjang dari tubuhnya. 

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memelihara Burung

Burung kolibri makan setiap 10 menit

Ilustrasi burung kolibri.Shutterstock/Chelsea Sampson Ilustrasi burung kolibri.
Untuk menjaga metabolisme tercepat di dunia, burung kolibri membutuhkan makanan dalam jumlah luar biasa. Burung kolibri dapat makan setengah berat badan mereka dalam bentuk gula setiap 10-15 menit setiap harinya.

Selain itu, fakta menarik burung kolibri adalah makan getah pohon dan serangga. Seekor kolibri bisa memakan ratusan lalat buah setiap hari. 

Baca juga: 8 Burung Peliharaan Terbaik untuk Mereka yang Sibuk

Burung kolibri memiliki otak yang besar

Meski bertubuh kecil, sebuah studi menemukan bahwa hipokampus atau otak burung kolibri secara signifikan lebih besar, relatif terhadap volume telencephalic, daripada burung mana pun yang diteliti hingga saat ini.

Hal ini karena burung kolibri perlu mengetahui bunga mana yang mereka kunjungi untuk mengumpulkan nektar. Kolibri mengingat kuantitas dan kualitas nektar, kapan burung mengunjungi bunga, dan di mana letaknya. Hal ini memungkinkan burung untuk memberi makan secara efisien. 

Nah, itu dia fakta menarik burung kolibri. Anda tertarik memeliharanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com