JAKARTA, KOMPAS.com - Dinding retak menjadi masalah di banyak rumah. Keretakan ini terjadi karena banyak penyebab, mulai dari yang terkecil karena plester mengering atau dinding yang mengembang dan menyusut sebagai respon terhadap cuaca.
Dilansir Homes and Gardens, Minggu (18/12/2022) Roger Hunt, penulis Old House Handbook, mengatakan keretakan dinding juga bisa menandakan masalah struktural yang lebih besar.
Pertumbuhan pohon dan semak yang tidak terkendali, saluran air yang retak, hujan yang menyebabkan kebocoran hanyalah sebagian dari hal-hal yang menyebabkan keretakan pada dinding dan langit-langit, terang Hunt.
Baca juga: Mengapa Sofa Tidak Boleh Disandarkan ke Dinding?
Sebelum khawatir, cari indikasi yang mungkin menjadi penyebab dinding retak. Misalnya, jika retakan telah muncul kembali tetapi tidak terbuka lagi, itu merupakan indikasi bahwa gerakan telah berhenti.
Berikut beberapa penyebab dinding retak dan solusinya.
Jika rumah Anda adalah bangunan baru, retakan mungkin muncul saat bangunan mengendap di fondasinya. Retakan ini akan sangat halus dan tidak akan tumbuh seiring waktu.
Cukup tambal dan cat ulang. Setelah diisi, retakan tidak boleh muncul kembali, jika demikian, konsultasikan dengan profesional.
Baca juga: Ini Jenis Kayu Terbaik untuk Panel Dinding
Penyusutan plester adalah salah satu penyebab paling umum retakan pada dinding dan merupakan akibat dari hilangnya kelembapan saat plester mengering dan mengeras.
Penyusutan plester tidak perlu dikhawatirkan dan dapat diperbaiki.