Hari-hari dengan kelembapan rendah akan mendorong laju penguapan ke atas. Saat air mulai menguap, air akuarium yang tersisa akan menjadi sedikit lebih keras (kepadatan mineral yang lebih tinggi per liter air).
Untuk alasan ini, pengganti terbaik untuk air sadah adalah air suling, jika Anda hanya mengisi ulang akuarium dan tidak melakukan penggantian air. Air yang keluar adalah air murni, jadi air yang Anda tambahkan kembali harus menjadi air murni juga.
Baca juga: Akuarium di Kamar Tidur, Baik atau Buruk Menurut Feng Shui?
Air suling menghilangkan semua mineral darinya. Mengganti air yang diuapkan dengan air kaya mineral tambahan secara perlahan dapat menyebabkan tingkat mineral yang sangat tinggi.
Menggunakan air suling untuk menggantikan penguapan menghilangkan risiko ini.
Namun, saat melakukan penggantian air sebagian di akuarium, Anda harus menggunakan sumber air sadah biasa untuk mengisi akuarium setelah membuang sebagian air lama.
Ini akan menjaga mineral pada tingkat normal dan membantu menyangga pH, mencegah pengasaman bertahap (penurunan pH) air. Alat uji air yang mengukur pH, kesadahan (GH) dan alkalinitas (kH) bagus untuk memastikan kualitas air aman untuk ikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.